Kualitas buku ori dan kw sudah pasti berbeda, meskipun buku tersebut adalah buku bekas.
Pedagang buku bekas di Pasar Kenari bernama Robin mengakui, di kiosnya sudah bercampur buku bekas sehingga ia terkadang tidak bisa memeriksa satu-persatu mana buku bekas yang ori dan kw.
"Biasanya buku bekas ini kan sumbernya dari orang-orang yang jual sama saya, jadi isinya pun beragam. Ternyata dari buku-buku bekas itu ada juga kw, misalnya, isinya itu hasil fotokopian," jelas Robin kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024) lalu.
"Paling untuk membedakannya sih lihat kualitas kertasnya bagus atau tidak, masih berserat atau tidak, cetakan tulisannya kurang tajam," imbuhnya.
Dikutip dari laman resmi Gramedia, kertas berkualitas rendah yang dimaksud juga bisa berupa kertas yang terlihat buram dan tipis. Mirip kertas koran.
Tidak hanya itu, tinta yang digunakan untuk mencetak juga umumnya berantakan dan cepat hilang.
Baca juga:
Selain mencermati kualitas kertas, pengunjung juga diimbau mengamati sampul buku bekas dengan teliti. Janganlah cepat tergiur dengan harga yang murah.
Menurut Robin, warna sampul buku bekas yang agak pucat kemungkinan menunjukkan bahwa buku tersebut tidak asli.
"Mungkin bisa dilihat juga dari cover (sampul) bukunya. Kalau warnanya kurang menyala atau agak pucat seperti fotokopian bisa jadi itu memang buku bekas yang tidak asli," ucapnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, buku-buku bekas yang kw tidak ditempatkan di tumpukan paling atas.
Kalau tidak berada di paling bawah, buku-buku kw biasanya akan ditaruh di tempat yang jarang terlihat.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram