Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2024, 19:43 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nail art (seni menghias kuku) dapat menjadi dekorasi unik pada kuku guna menunjang penampilan secara keseluruhan.

Meski pada pengaplikasiannya sering ditambahkan base coat dan finishing polish untuk melindungi hasil akhir, tapi nail art tetap membutuhkan perhatian ekstra agar dapat bertahan lama.

Baca juga: Apa Itu Nail Art? Seni Menghias Kuku yang Lagi Tren di Kecantikan

Terutama berhubungan dengan aktivitas tertentu dan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas cat kuku atau dekorasi di nail art itu sendiri.

Bagaimana agar nail art bertahan lama?

Berikut beberapa cara menjaga nail art biar keindahan motif dan polanya tetap awet di jemari, dirangkum dari perbincangan Kompas.com dengan Moir Salon pada Rabu (17/1/2024):

1. Jangan kena air

Ilustrasi nail art.Dok. Pexels/Polina Tankilevitch Ilustrasi nail art.

Musuh terbesar nail art adalah air, terutama pada fase pengeringannya.

Sehabis nail art, disarankan untuk menghindari paparan air selama kira-kira tiga jam karena air bisa melunturkan pewarnaan dan dekorasi nail art.

Baca juga:

2. Hindari terkena bahan-bahan kimia

Ilustrasi hand sanitizer.UNSPLASH/KELLY SIKKEMA Ilustrasi hand sanitizer.

Selain air, paparan dari bahan-bahan abrasif juga tidak disarankan untuk terkena kuku sehabis menjalani nail art.

Bahan-bahan abrasif yang dimaksud, antara lain alkohol, hand sanitizer, serta bahan-bahan pembersih rumah.

Kalau pun ingin beraktivitas atau beberes rumah, sebaiknya dilakukan setelah cat kuku benar-benar kering dan selalu memakai sarung tangan guna menghindari paparan bahan kimia.

Baca juga: 3 Aktivitas yang Bikin Nail Art Mudah Rusak

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

3. Tidak mencungkil sesuatu

Ilustrasi nail art.Dok. Pexels/cottonbro studio Ilustrasi nail art.

Salah satu aktivitas yang tidak disarankan untuk dilakukan setelah menjalani nail art adalah mencungkil sesuatu. Aktivitas ini biasanya melibatkan kekuatan kuku.

Setelah nail art, lebih baik hindari kebiasaan ini karena berpotensi merusak kecantikan kuku yang sudah didekorasi.

Baca juga: Berapa Kisaran Harga Nail Art di Salon Jakarta?

4. Hindari mengangkat benda berat

Ilustrasi kebiasaan makan yang harus dihindari saat nail artPexels / Andres Ayrton Ilustrasi kebiasaan makan yang harus dihindari saat nail art

Benda-benda berat saat diangkat bisa berpotensi merusak kecantikan kuku yang sudah dihiasi nail art, terutama jika kukunya panjang.

Sebisa mungkin hindari kegiatan tersebut selama memiliki nail art yang menghiasi jari tangan.

Baca juga: Berapa Kisaran Harga Nail Art di Salon Jakarta?

5. Tidak berenang di kolam atau di pantai

Jika mencari olahraga yang baik untuk ibu hamil muda sekaligus menyenangkan, berenang dan olahraga aerobik air lainnya bisa menjadi pilihan.PEXELS/PIXABAY Jika mencari olahraga yang baik untuk ibu hamil muda sekaligus menyenangkan, berenang dan olahraga aerobik air lainnya bisa menjadi pilihan.

Air yang ada di kolam renang biasanya sudah dicampur zat kimia, misalnya kaporit. Begitu pula air laut yang asin.

Kondisi air yang seperti itu dinilai tidak ideal dan bisa memudarkan warna cat kuku. Dengan demikian, hindari berenang baik di kolam renang maupun di pantai, apalagi sampai berlama-lama.

Baca juga: 5 Tren Nail Art Tahun 2024, Mau Coba?

6. Jangan langsung cabut saat nail art rusak

Ilustrasi nail art.Dok. Pexels/RDNE Stock project Ilustrasi nail art.

Hindari aktivitas mencabut kuku sendiri di rumah, khususnya ketika nail art-nya rusak. Hal ini kemungkinan bisa merusak kutikula atau kondisi kuku asli yang dimiliki.

Maka dari itu, segera datang ke ahlinya guna memperbaiki kondisi kuku yang rusak.

Baca juga: Apa Setelah Nail Art Boleh Kena Air?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com