Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Langkah Rutinitas Perawatan Korea untuk Rambut Berkilau 

Kompas.com, 24 Februari 2024, 13:13 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Demam K-beauty telah beberapa tahun melanda dunia. Keinginan untuk mendapatkan 'kulit seperti kaca' dan rambut indah seperti selebriti Korea Selatan telah membuat industri kecantikan Korea tumbuh sangat besar di seluruh dunia. 

Dari perawatan kulit hingga perawatan rambut dan tata rias, produk-produk Korea disukai karena menggunakan bahan-bahan alami, unik, bebas bahan keras yang berbahaya, sekaligus memberi hasil yang menkajubkan. 

Nah, jika kamu berusaha menghilangkan rambut kering, kasar, dan sulit diatur serta ingin memiliki rambut yang sehat, mari kita lihat 10 langkah rutinitas perawatan rambut ala Korea.

Apa yang membuat rutinitas perawatan rambut Korea begitu efektif?

Berbeda dengan rutinitas perawatan rambut di Barat yang berfokus pada rambut itu sendiri, perawatan rambut di Korea mengikuti pendekatan holistik yang mengutamakan kesehatan kulit kepala. 

Bagaimanapun, kulit kepala yang sehat akan menghasilkan rambut yang indah. Mantra K-beauty adalah merawat kulit kepala seperti perpanjangan dari wajah kita. Kulit kepala yang bersih dan sehat ibarat kanvas bagi rambut untuk tumbuh dan berkembang. 

Kulit kepala yang sehat akan bebas dari rasa gatal, iritasi dan pengelupasan serta mengurangi kerusakan dan kerontokan rambut.

Baca juga: 6 Cara Perawatan Rambut Kering Menurut Pakar

Rutinitas perawatan rambut Korea cukup rumit dan detail, hampir tidak mungkin untuk diikuti secara teratur.

Namun jangan khawatir, kita tidak harus mengikutinya setiap kali mencuci rambut, melainkan cukup melakukannya sekali dalam 10 hari atau dua minggu.

Rutinitas perawatan rambut Korea

1. Scaler kulit kepala

Scaler kulit kepala pada dasarnya adalah pembersih berbahan dasar asam salisilat yang dibuat untuk kulit kepala.

Karena pakar kecantikan Korea menekankan pentingnya menjaga kulit kepala tetap bersih, sehat, dan segar, pembersih kulit kepala mencegah penumpukan minyak dan sel kulit mati untuk menjaga kesehatan kulit kepala.

Bagaimana dan kapan menggunakan: Oleskan pada kulit kepala tepat sebelum keramas. Sebarkan dan pijat secara menyeluruh ke kulit kepala untuk membantu sirkulasi darah. Diamkan selama sekitar 15 menit lalu bilas. 

Kita dapat menggunakannya setiap minggu atau dua minggu sekali tergantung seberapa sensitif atau kering kulit kepalamu. 

2. Sampo dan pijat kulit kepala

Meskipun tidak ada trik ajaib untuk keramas, salah satu yang paling berhasil adalah menambahkan sikat khusus kulit kepala ke dalam rutinitas keramas. Selalu gunakan sampo bebas paraben dan sulfat, yang cocok dengan kulit kepala dan tidak menghilangkan kelembapan rambut. 

Dengan cara ini kita dapat membersihkan rambut tanpa menghilangkan minyak alami dan mengganggu tingkat pH alami. 

Memakai alat seperti sikat khusus kulit kepala akan meningkatkan sirkulasi darah dan membantu pengelupasan kulit mati di kepala. Orang Korea sangat menyukai sampo lidah buaya, yang bagus untuk pertumbuhan dan melembapkan rambut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau