Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2024, 06:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berenang memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, mulai dari meningkatkan kesehatan fisik hingga kesehatan mental.

Selain itu, mengajarkan anak berenang sejak dini juga bisa mendorong untuk membantu menjaga diri mereka sendiri sehingga tetap aman di dekat air dan mengurangi risiko tenggelam.

Namun, banyak orangtua mungkin bertanya-tanya kapan sebaiknya mulai mengajarkan anak-anak untuk berenang.

Baca juga:

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan dokter spesialis kedokteran olahraga, Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, SubspAPK(K), MARS sebagai berikut.

Umur berapa bayi bisa diajarkan berenang?

Mengajarkan anak berenang merupakan langkah yang sangat penting dan mendukung tumbuh kembangnya.

Dokter Listya, atau akrab disapa Tata, mengatakan ada beberapa tahapan mengajarkan anak berenang sesuai dengan usianya, yakni:

1. Bayi dan balita (usia 6 bulan hingga 3 tahun)

Anak dapat mulai diperkenalkan ke air sejak usia 6 bulan.

Pada tahap ini, fokusnya adalah pada pembiasaan air dan pengembangan kenyamanan di dalam air, bukan pada pembelajaran teknik berenang yang sebenarnya.

Kelas renang untuk bayi dan balita juga biasanya memerlukan partisipasi orangtua dan harus dilakukan di bawah pengawasan instruktur yang berkualifikasi.

Baca juga: Bau Klorin di Kolam Renang Berbahaya atau Tidak?

2. Pra-sekolah (usia 4 hingga 5 tahun)

Anak usia pra-sekolah umumnya sudah mulai memiliki koordinasi motorik dan kematangan emosional yang lebih baik untuk memulai pembelajaran teknik berenang dasar.

Pada usia ini, anak-anak dapat mulai belajar mengapung, menendang, dan gerakan dasar lainnya.

3. Usia sekolah (usia 6 tahun ke atas)

Anak usia sekolah biasanya siap untuk pelajaran berenang yang lebih terstruktur dan dapat mulai mempelajari berbagai gaya berenang, karena telah memiliki kemampuan untuk memahami dan mengikuti instruksi dengan lebih baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi ukuran kolam renang untuk anak-anak belajar berenang.Shutterstock/BigPixel Photo Ilustrasi ukuran kolam renang untuk anak-anak belajar berenang.

Ukuran kolam untuk belajar renang

Dalam jawabannya tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/2/2024), Dr Tata mengungkapkan bahwa ukuran kolam untuk anak belajar berenang tidak harus besar.

"Yang terpenting adalah kolam tersebut aman dan memungkinkan anak untuk belajar dengan nyaman," terangnya.

Berikut adalah beberapa pertimbangan:

Kedalaman air

Untuk bayi dan balita, kolam dangkal yang memungkinkan orang dewasa berdiri dengan mudah sambil menggendong anak adalah ideal.

Untuk anak dengan usia lebih besar yang sedang belajar teknik berenang, kedalaman kolam yang memungkinkan mereka berdiri dengan kepala di atas air ketika membutuhkannya adalah pilihan yang baik.

Baca juga: Bolehkah Kita Pipis di Kolam Renang?

Suhu air

Suhu air yang hangat, sekitar 32 sampai 34 derajat celsius ideal untuk bayi dan balita, sementara suhu sekitar 30 derajat celsius cocok untuk anak-anak yang lebih besar.

Sebab, air yang terlalu dingin dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan kurang tertarik untuk belajar berenang.

Kebersihan dan keselamatan

Pastikan kolam renang bersih dan terawat dengan baik. Kolam harus memiliki sistem filtrasi yang baik dan kadar klorin yang sesuai untuk menjaga kebersihan air.

Selain itu, area sekitar kolam harus bebas dari benda-benda yang dapat menyebabkan kecelakaan.

"Perlu diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan orang tua harus mendukung anak berdasarkan kemampuan dan kenyamanan individu, bukan berdasarkan usia semata," kata Dr Tata.

Baca juga: 6 Tips Berenang Aman untuk Anak, Awasi Ekstra

"Pelajaran berenang harus dilakukan di bawah pengawasan instruktur yang berkualifikasi untuk memastikan pengalaman belajar yang aman dan efektif," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com