KOMPAS.com - Kolam renang yang bersih sering kali menarik perhatian kita di tengah panasnya cuaca musim panas. Namun, terkadang kita melupakan bahaya bahan kimia dalam kolam renang.
Tak hanya itu, kita mungkin tidak memperdulikan bau kaporit yang menyengat. Bahkan, kita mungkin tidak terlalu memperhatikan dampak kesehatan dari bahan kimia tersebut.
Bahan kimia seperti klorin dan bromin adalah bahan-bahan yang menjaga kita saat berenang dari kuman dan bakteri di dalam kolam renang.
Ketika digunakan dengan benar, mereka membantu mencegah penyakit menular dan masalah kesehatan lainnya.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, ada masalah dengan penggunaan yang kurang tepat, termasuk campuran yang tidak semestinya dan penyimpanan yang tidak benar dari bahan kimia kolam renang.
Dokter spesialis darurat, Baruch Fertel, memberikan beberapa tips bermanfaat tentang bagaimana mengelola bahan kimia kolam renang dengan baik agar kita dapat menjaga keselamatan saat membersihkan atau menikmati kolam renang.
Baca juga: Pagi atau Sore, Kapan Waktu yang Tepat untuk Berenang?
Tingkat klorin dan pH kolam renang adalah elemen yang berfungsi sebagai pertahanan pertama terhadap kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Meskipun klorin sangat efektif melindungi kita terhadap kuman di air kolam, namun klorin tidak bekerja secara instan.
Ada hal-hal yang dapat mengurangi kadar klorin, seperti kotoran, sel kulit, dan sinar matahari.
Tingkat pH menentukan seberapa asam atau basa air kolam renang kita. Jika air memiliki pH tinggi, maka akan lebih sulit bagi klorin untuk membunuh kuman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.