Bahkan, mempelajari dan memahami apa itu kepercayaan dan apa yang bukan adalah langkah besar untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Banyak pesan-pesan media didesain untuk membuatmu merasa kekurangan. Perusahaan yang ingin menjual produk kepadamu biasanya memulainya dengan membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri.
Misalnya, membahas tentang “masalah” pada tubuhmu yang tidak akan pernah kamu sadari sebelumnya.
Saat ini, media sosial sudah ramai, dan pesan-pesannya pun menjangkau lebih dekat ke masyarakat. Jadi, sangat mudah untuk percaya bahwa setiap orang di sekelilingmu memiliki hidup yang sempurna.
Media sosial juga membuatmu lebih mudah percaya bahwa setiap orang memiliki karier impian dan penampilan bak model.
Namun, ingatlah bahwa apa yang diunggah seseorang ke dunia maya sudah dikurasi dan diedit sedemikian rupa.
Setiap orang memiliki hari-hari buruk, keraguan pada diri sendiri, dan fisik yang tidak sempurna. Hanya saja, mereka tidak memamerkannya di media sosial.
Baca juga: 8 Bahasa Tubuh yang Menandakan Kita Kurang Percaya Diri
Biasanya, kecemasan dan depresi terjadi secara beriringan dengan masalah kepercayaan diri.
Jika kamu telah didiagnosis dengan gangguan kecemasan atau depresi, dan kamu sedang berobat dengan terapis, kamu bisa membawa buku tugasmu dan membahasnya bersama mereka.
Mengatasi hambatan dalam kepercayaan diri membuatmu tampak berani. Selain itu, membangun kepercayaan diri juga akan membantu mengurangi kecemasan dan depresimu.
Baca juga: 9 Cara Menjadi Lebih Percaya Diri, Termasuk Bergaul dengan Orang Positif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.