Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Gen Z Tidak Ingin Punya Anak, Apa Alasannya?

Kompas.com, 8 Juni 2024, 09:09 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengonfirmasi bahwa semakin sedikit generasi Milenial dan Gen Z yang mempunyai anak, dan ada alasan khusus mengapa mereka memutuskan begitu.

Lebih dari separuh orang berusia 18 hingga 34 tahun yang disurvey memilih untuk tidak memiliki anak karena tantangan keuangan, menurut data yang baru dirilis dari perusahaan riset Australia, Red Bridge.

Dari generasi muda yang memilih untuk tidak memiliki anak, 35 persen berpendidikan universitas, dan 33 persen berpenghasilan lebih dari Rp 32 juta per minggu (perlu dicatat bahwa biaya hidup di setiap negara berbeda). Namun hampir setengahnya tidak memiliki rumah.

Kos Samaras, direktur Red Bridge, mengatakan bahwa penelitian ini merupakan pertanda zaman di mana generasi muda mengalami keterbatasan finansial hingga mereka mempertimbangkan untuk tidak memiliki anak.

“Jumlah yang harus dibayar oleh kaum muda untuk menyicil rumah atau sewa, serta biaya hidup sehari-hari membuat mereka merasa terbatas, sehingga memiliki anak seringkali dianggap di luar kemampuan mereka,” katanya.

“Untuk generasi sebelumnya, dibutuhkan waktu hingga usia 30-an untuk mendapatkan keamanan finansial, dan untuk Generasi Z dan Milenial, mereka merasa butuh waktu hingga usia 40-an,” ujarnya.

Baca juga: 6 Faktor Penyebab Childfree Menurut Ahli 

Menurut Samaras, generasi muda di banyak negara barat, tidak berani memulai sebuah keluarga karena secara finansial, mereka merasa belum siap untuk membesarkan dan membiayai anak dengan layak.

Influencer Laura Henshaw, 30, adalah salah satu wanita yang menunda memiliki anak. Faktanya, dia bahkan tidak yakin apakah dia menginginkannya atau tidak.

Dia baru-baru ini meluncurkan podcast berjudul “Do I Want Kids?,” dan dalam diskusinya muncul wawasan tentang mengapa begitu banyak remaja putri tidak tertarik untuk menjadi ibu.

Henshaw mengatakan bahwa dia berbicara dengan lebih dari 1.000 orang dan salah satu alasan utama mereka ragu untuk menjadi orangtua adalah uang.

“Salah satu alasan utamanya adalah biaya. Begitu banyak orang yang khawatir tidak mampu membiayai anak secara layak,” ujarnya.

“Inilah sebabnya banyak dari mereka menunggu lebih lama (untuk punya anak), karena pendapatan mereka tidak akan cukup untuk menghidupi keluarganya, sehingga mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan tabungan.”

Baca juga: Kondisi Bumi, Salah Satu Alasan Anak Muda Pilih Childfree

Bagi Henshaw, apa yang membuatnya sangat gugup untuk memiliki anak adalah kurangnya uang, karena dia berada dalam posisi dilema, apakah dia bisa berkarier sekaligus menjadi seorang ibu.

“Ketakutan terbesar saya adalah, bisakah aku melakukan keduanya? Bisakah aku berkarir dan punya anak?” katanya.

Sementara model Australia Ellie Gonsalves, 33, mememiliki ketakutan yang sama. Dia juga menemukan bahwa banyak perempuan lain yang setuju dengan gagasan tersebut karena tekanan keuangan saat ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau