Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Diabaikan, Ini 3 Cara Menghadapi Love Bombing

Kompas.com - 24/05/2024, 13:10 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Love bombing adalah fenomena di mana seseorang membanjiri pasangannya dengan kasih sayang, pujian, dan hadiah dalam waktu singkat untuk mendapatkan kendali emosional.

Biasanya, love bombing dilakukan pada masa awal hubungan. Meski awalnya terasa menyenangkan, love bombing bisa berbahaya karena berpotensi mengendalikan dan memanipulasi.

Jika kamu menyadari bahwa orang yang bersamamu melakukan love bombing (atau melakukan perilaku manipulatif lainnya), lakukan apapun yang kamu bisa untuk menjauhkan diri dari situasi tersebut dan mencari sistem pendukung di luar hubungan tersebut.

"Pertama dan terutama, saya akan meminta orang tersebut untuk benar-benar terbuka, transparan, dan jujur. Karena sebagian besar waktu ketika seseorang menjadi korban love bombing, mereka merasa malu,” kata Ahli Psikoterapi, Holly Richmond, Ph.D seperti dilansir dari laman Cosmopolitan.

Baca juga: Apa Itu Love Bombing? 8 Tanda Pasangan Melakukannya

Bertemu dan berbincang akan masalah tersebut dengan orang terdekat juga harus dilakukan. Misalnya, carilah perspektif obyektif dari teman, keluarga, atau terapis.

Dr. Richmond menambahkan, kamu juga tidak perlu menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi.

Cara menghadapi love bombing

1. Tetapkan batasan untuk menegaskan kemandirian

Batasan sangat penting dalam setiap hubungan. Ketika merasa pasangan terlalu berlebihan dalam menunjukkan kasih sayang atau memberikan hadiah, penting untuk menegaskan batasanmu sendiri.

“Katakan dengan tegas tetapi sopan bahwa kamu menghargai kasih sayang mereka, tetapi kamu juga membutuhkan ruang dan waktu untuk diri sendiri,” seperti dilansir dari laman Forbes.

Menegaskan kemandirian bukan berarti kamu tidak mencintai mereka, tetapi ini adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan.

Baca juga: Berapa Lama Fase Love Bombing Berlangsung?

Contoh kalimat yang bisa digunakan: "aku sangat menghargai perhatianmu, tapi aku juga butuh waktu untuk diriku sendiri. Bisakah kita meluangkan waktu untuk masing-masing?"

2. Uji pasangan dengan menolak hadiah secara halus

Cara lain untuk menghadapi love bombing adalah dengan menguji reaksi pasangan ketika kamu menolak hadiah mereka dengan sopan. Ini bisa memberikan gambaran tentang niat sebenarnya di balik tindakan mereka.

Jika mereka bereaksi dengan marah atau merasa tersinggung, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menggunakan hadiah sebagai cara untuk mengendalikanmu.

Namun, jika mereka menerima penolakanmu dengan baik, ini menunjukkan bahwa mereka menghormati batasan yang kamu buat.

Cobalah mengatakan: "terima kasih atas hadiahnya, tetapi aku tidak bisa menerimanya sekarang. Aku merasa kita sudah memiliki segalanya yang kita butuhkan dalam hubungan ini."

Baca juga: 10 Tanda Punya Pasangan tapi Kesepian, Apa Kamu Termasuk? 

3. Move on, meskipun itu sulit

Jika love bombing berlanjut dan kamu merasa semakin tertekan, mungkin saatnya mempertimbangkan untuk bergerak maju alias move on.

Meninggalkan hubungan yang manipulatif memang tidak mudah, tetapi penting untuk kesehatan mental dan emosional. Carilah dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantumu melalui proses ini.

Ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan hidup, ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesejahteraanmu adalah yang terpenting.

Proses ini mungkin akan memerlukan waktu dan keberanian, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu akan menemukan kekuatan untuk melewati masa sulit ini.

@kompas.lifestyle Sempat viral nih musisi Anang Hermansyah menanyakan pada penyanyi Ghea Indrawari soal kenapa usia 26 belum menikah. Hmm...kira-kira, kamu yang gen Z pada punya target menikah di usia berapa sih emangnya? Atau, malah belum ada target? Kreatif : Via Furgativa Gumilar Produser : Nabilla Tashandra #menikah #umurmenikah #targetnikah #GenZ ? Like I Do GALCHANIE COVER - GALCHANIE (????????)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com