Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Kacamata Hitam yang Aman untuk Berkendara

Kompas.com - 25/05/2024, 07:17 WIB
Wisnubrata

Editor

Sementara Kelas 3 (dark)dengan transmisi cahaya 8% hingga 18%, cocok untuk penggunaan berkendara siang hari di bawah sinar matahari yang cerah.

Dan yang paling gelap, Kelas 4 (very dark), transmisi cahaya 3% hingga 8%, digunakan dalam kondisi yang sangat terang (ketinggian tinggi) tetapi tidak cocok untuk berkendara siang atau malam hari.

Kacamata hitam transmisi cahaya 3-8% (kelas 4) tidak boleh dipakai saat mengemudi, sedangkan kelas 0 hanya berguna saat dikenakan pada hari mendung, atau saat berkendara di malam hari. 

Mengemudi sambil mengenakan kacamata hitam dengan kepadatan warna yang tidak tepat dapat mengurangi konsentrasi, atau menyebabkan kantuk, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.

Lensa sensitif cahaya untuk mengemudi

Meskipun banyak orang suka memakai kacamata hitam dengan lensa sensitif cahaya – atau 'fotokromik' – yang kerapatan warnanya berubah tergantung pada tingkat paparan sinar UV, lensa fotokromik atau Transitions standar tidak cocok untuk digunakan di mobil. 

Kehadiran kaca depan dapat memblokir hingga 40% sinar UV dan menunda kecepatan perubahan warna lensa, yang berarti pengemudi dapat mengemudi dengan warna yang tidak sesuai pada titik mana pun (misalnya, terlalu terang atau terlalu gelap).

Namun ada lensa yang namanya Transitions Xtractive atau Transitions Drivewear dirancang khusus untuk digunakan saat berkendara. Lensa ini bagus jika kita berkendara dengan tingkat sinar matahari yang berbeda-beda, meskipun lensa ini tidak akan sepenuhnya terlihat jelas di dalam ruangan.

Lensa gradasi

Lensa gradasi – yang merupakan warna yang aman di jalan raya dan memiliki tingkat kepadatan warna yang sesuai – sering kali lebih disukai untuk mengemudi karena warnanya lebih gelap di bagian atas lensa dibandingkan di bagian bawah. 

Artinya, kita tetap dapat melihat dasbor dengan jelas meski memakai kacamata, namun tidak silau ketika melihat ke depan karena lensa bagian atasnya lebih gelap. 

Lensa gradasi paling efektif dipakai saat matahari berada tinggi di langit namun kurang membantu saat matahari berada rendah di cakrawala karena perubahan kerapatan warna di bagian bawah lensa.

Lensa polarisasi

Lensa polarized adalah pilihan yang baik bagi pengemudi karena lensa ini secara signifikan mengurangi silau dari lampu depan dan pantulan cahaya dari permukaan jalan yang basah. Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih nyaman dengan mengurangi ketegangan pada mata dan memberikan perlindungan UV. 

Lensa terpolarisasi juga berguna dalam kondisi berkabut karena dapat membantu meningkatkan kontras dan mempertajam detail. 

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Kacamata Hitam Polarized atau Non-Polarized?

Lapisan untuk lensa 

Memilih kacamata hitam dengan lapisan lensa tertentu dapat membantu memberikan kejernihan visual saat berkendara, serta membantu meningkatkan kinerja dan umur panjang kacamata hitam.

Saat lensa diproduksi, lensa tersebut dipoles untuk memberikan hasil akhir yang halus, namun ini berarti lensa tersebut memantulkan sekitar 10% cahaya yang mengenainya. 

Lapisan anti-reflektif secara dramatis mengurangi hal ini yang berarti lebih banyak cahaya dapat ditransmisikan melalui lensa, sehingga meningkatkan visibilitas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com