JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa ibu hamil masih bepergian ke luar rumah untuk bekerja, bertemu dengan saudara, atau sekadar jalan-jalan.
Namun, tidak semuanya bisa diantar dan dijemput oleh sang suami. Alhasil, ibu hamil menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Salah satunya adalah ojek.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat?
Akan tetapi, masih ada yang enggan menggunakan ojek karena ragu. Meskipun, ada cara aman naik ojek saat sedang hamil. Seperti apa? Berikut ulasannya, seperti dihimpun oleh Kompas.com.
Ibu hamil sering merasa kurang nyaman ketika bergerak karena perut yang semakin membesar. Perasaan kurang nyaman bisa diminimalisasi dengan menggunakan pakaian yang nyaman.
Saat naik motor, menggunakan sepasang kaus atau kemeja dan celana bahan memang lebih memudahkan dalam bergerak.
Baca juga: 50 Kalimat Afirmasi Positif pada Ibu Hamil agar Bahagia
Namun, jika merasa kurang nyaman dengan setelan itu, kamu bisa pakai dress.
Hanya saja, pastikan bagian rok cukup lebar seperti dress model A-line atau flare agar kamu tidak keserimpet saat naik dan turun dari motor.
Selanjutnya, perhatikan step atau pijakan motor, alias penyangga kaki penumpang.
Jika step motor dalam posisi cukup menurun, sebaiknya ibu hamil ekstra hati-hati agar kaki tidak tergelincir saat naik dan turun dari motor.
Terkait posisi duduk, ibu hamil bisa naik motor dengan cara menghadap ke depan atau menyamping.
Akan tetapi, ketika bepergian untuk waktu yang lama, bokong bisa terasa pegal sampai keram.
Untuk mengantisipasinya, kamu bisa mengganti posisi duduk setiap 30 menit sekali.
Baca juga: Kapan Mulai Membeli Perlengkapan Bayi Saat Hamil?
Misalnya, 30 menit pertama kamu duduk menghadap ke depan. Lalu, ganti posisi dengan duduk menyamping.
Selanjutnya adalah bertanya ke tukang ojek. Pastikan apakah mereka kuat untuk menahan motor. Ini berkaitan dengan posisi dudukmu.
Saat memilih untuk duduk menghadap ke depan, tidak semua ibu hamil bisa sekadar mengangkat satu kaki untuk duduk di jok motor.