JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa ibu hamil masih bepergian ke luar rumah untuk bekerja, bertemu dengan saudara, atau sekadar jalan-jalan.
Namun, tidak semuanya bisa diantar dan dijemput oleh sang suami. Alhasil, ibu hamil menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Salah satunya adalah ojek.
Akan tetapi, masih ada yang enggan menggunakan ojek karena ragu. Meskipun, ada cara aman naik ojek saat sedang hamil. Seperti apa? Berikut ulasannya, seperti dihimpun oleh Kompas.com.
Tips aman naik ojek untuk ibu hamil
1. Pakai pakaian yang nyaman
Ibu hamil sering merasa kurang nyaman ketika bergerak karena perut yang semakin membesar. Perasaan kurang nyaman bisa diminimalisasi dengan menggunakan pakaian yang nyaman.
Saat naik motor, menggunakan sepasang kaus atau kemeja dan celana bahan memang lebih memudahkan dalam bergerak.
Namun, jika merasa kurang nyaman dengan setelan itu, kamu bisa pakai dress.
Hanya saja, pastikan bagian rok cukup lebar seperti dress model A-line atau flare agar kamu tidak keserimpet saat naik dan turun dari motor.
2. Perhatikan step motor
Selanjutnya, perhatikan step atau pijakan motor, alias penyangga kaki penumpang.
Jika step motor dalam posisi cukup menurun, sebaiknya ibu hamil ekstra hati-hati agar kaki tidak tergelincir saat naik dan turun dari motor.
3. Pertimbangkan posisi duduk
Terkait posisi duduk, ibu hamil bisa naik motor dengan cara menghadap ke depan atau menyamping.
Akan tetapi, ketika bepergian untuk waktu yang lama, bokong bisa terasa pegal sampai keram.
Untuk mengantisipasinya, kamu bisa mengganti posisi duduk setiap 30 menit sekali.
Misalnya, 30 menit pertama kamu duduk menghadap ke depan. Lalu, ganti posisi dengan duduk menyamping.
4. Bertanya ke tukang ojek
Selanjutnya adalah bertanya ke tukang ojek. Pastikan apakah mereka kuat untuk menahan motor. Ini berkaitan dengan posisi dudukmu.
Saat memilih untuk duduk menghadap ke depan, tidak semua ibu hamil bisa sekadar mengangkat satu kaki untuk duduk di jok motor.
Ada ibu hamil yang tidak bisa melakukannya, sehingga harus menginjak step motor untuk mengangkat tubuh terlebih dulu. Baru pada saat itu ia bisa mengangkat satu kaki ke step lainnya dan duduk di motor.
Apabila tukang ojek tidak kuat, ibu hamil berpotensi terjatuh dan tertimpa motor.
5. Hati-hati saat naik motor
Hati-hati saat naik ke atas motor.
Meski step motor sudah aman, demi menjaga keseimbangan tubuh, pegang bahu tukang ojek untuk mengurangi potensi terjatuh. Setelah duduk dengan aman, segera pakai helm.
6. Minta kecepatan rendah
Sebelum berangkat, komunikasikan kepada tukang ojek untuk melaju dengan kecepatan rendah.
Selanjutnya, minta mereka mengerem dengan perlahan saat motor melintasi polisi tidur dan hindari jalanan rusak.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/09/11/170705720/6-tips-aman-naik-ojek-untuk-bumil