Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pil KB Darurat, Aturan Minum hingga Efek Sampingnya Menurut Dokter

Kompas.com, 17 September 2025, 12:35 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obat kontrasepsi darurat, atau pil KB darurat, termasuk solusi mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang tidak terlindungi.

"Banyak perempuan masih ragu karena mitos seperti pil KB menyebabkan mandul. Padahal kontrasepsi justru berperan dalam melindungi kesehatan perempuan, mengatur jarak kehamilan, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga," kata dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG., mitra dokter spesialis Halodoc, dalam peluncuran HaloIntima  di Jakarta, Selasa (16/9/2025). 

Baca juga: Lupa Pakai Kondom, Ini 3 Jenis KB Darurat untuk Cegah Kehamilan

Pil KB bekerja dengan menunda ovulasi sehingga sel telur tidak dibuahi, tetapi harus diminum sesuai aturan agar efektif. Simak penjelasan pil KB darurat berikut ini. 

Apa itu pil KB darurat?

dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, mitra dokter spesialis Halodoc menjelaskan fakta dan mitos pil KB darurat. Simak selengkapnya.KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, mitra dokter spesialis Halodoc menjelaskan fakta dan mitos pil KB darurat. Simak selengkapnya.

Pil KB darurat adalah kontrasepsi yang diminum setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan atau pengaman, misalnya saat lupa menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lain.

Pil KB daruratberbeda dengan pil KB rutin harian. Menurut Gracia, pil KB darurat sebaiknya diminun sesegara mungkin, maksimal 72 jam setelah berhubungan seksual.

Semakin cepat diminum, semakin tinggi tingkat keberhasilannya dalam mencegah kehamilan.

Pil KB darurat diminum kapan?

Umumnya pil KB darurat diminum dua kali. Satu tablet diminum segera setelah melakukan hubungan seksual, dan tablet kedua diminum 24 jam kemudian.

"Biasanya ketika pemakaian pil KB darurat ini diminum dua kali. Satu kali satu jaraknya kurang lebih 24 jam," jelas Gracia.

"Batasnya paling cepat sedini mungkin sampai cuma 72 jam dari habis melakukan hubungan seksual. Jadi kalau lewat dari fase itu, pil KB sudah tidak efektif lagi," tambahnya.

Baca juga:

Manfaat pil KB darurat

Pil KB darurat atau kontrasepsi darurat diminum setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan. Simak aturan minum dan efek sampingnya menurut dokter.Shutterstock Pil KB darurat atau kontrasepsi darurat diminum setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan. Simak aturan minum dan efek sampingnya menurut dokter.

Keunggulan pil KB darurat adalah kemampuannya mencegah kehamilan yang tidak direncanakan setelah melakukan hubungan seksual yang berisiko.

Pil ini juga memberi waktu bagi pasangan untuk berdiskusi mengenai kontrasepsi jangka panjang. 

Selain itu, pil KB darurat juga tersedia di banyak apotek dan dapat dikonsultasikan melalui layanan kesehatan digital sehingga tidak perlu lagi merasa malu.

"Jangan takut, jangan ragu, enggak usah malu. Apalagi sekarang platformnya banyak yang digital, jadi enggak perlu tunjukin muka, konsultasikan saja," kata Gracia.

Baca juga: Keunggulan dan Efek Samping Pil KB yang Perlu Diketahui

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau