Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan jika Ada yang Melakukan Gaslighting?

Kompas.com, 17 September 2025, 19:05 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat seseorang meragukan realitas, ingatan, bahkan kewarasannya sendiri. 

Tindakan ini dapat terjadi dalam hubungan romantis, pertemanan, keluarga, hingga lingkungan kerja.

Meski sulit dikenali saat sedang berlangsung, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri ketika menghadapi gaslighting. 

Baca juga: Mengenal Gaslighting, Manipulasi Psikologis yang Bikin Korban Meragukan Diri

“Gaslighting menciptakan kabut ketidakpastian dan keraguan pada diri sendiri. Efeknya bisa menurunkan rasa percaya diri dan membuat korban semakin bergantung pada pelaku,” jelas Psikolog Niro Feliciano, LCSW, seperti dikutip dari Today, Rabu (17/9/2025). 

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Berikut beberapa cara menghadapi gaslighting menurut para ahli.

Apa yang harus dilakukan jika ada yang melakukan gaslighting?

1. Kumpulkan bukti

Salah satu cara untuk merespons gaslighting adalah dengan mengumpulkan bukti atas pengalaman yang kamu alami. Catat detail kejadian, simpan pesan teks atau email, atau ceritakan kronologi kepada orang terpercaya.

“Seringkali, bukti dapat membantu korban memvalidasi perspektifnya sendiri,” jelas psikolog klinis Chandler Chang, PhD, dilansir dari Women Health Magazine.

Dengan bukti konkret, kamu bisa menunjukkan bagaimana perilaku pelaku memengaruhi secara emosional maupun psikologis, sekaligus menegaskan batasan tentang apa yang tidak bisa ditoleransi ke depannya.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Gaslighting kerap berlanjut ketika korban tidak menetapkan batasan. Penting untuk mengutarakan apa yang kamu rasakan dan jelaskan hal-hal yang tidak bisa diterima dalam hubungan.

“Pertanyaan pentingnya adalah, apakah orang yang diduga melakukan gaslighting menghargai batasan kamu?” jelas Feliciano. 

Baca juga: Tanda Pasangan Melakukan Gaslighting Terhadapmu

Jika mereka merespons dengan menghormati, mungkin masih ada ruang untuk memperbaiki hubungan. Namun jika pelaku tetap mengabaikan batasan, itu menjadi tanda bahaya.

3. Bicara dengan teman yang dipercaya

Dukungan sosial, khususnya dari sahabat terdekat, sangat penting ketika kamu merasa bimbang. 

“Jika kamu mencurigai sedang digaslighting, percayalah pada intuisi dan bicaralah dengan orang yang kamu percayai,” ujar terapis Laura Rutledge, LMHC.

Dengan berbagi cerita, kamu bisa mendapatkan validasi, perspektif dari luar, serta dorongan emosional. Teman dekat bisa membantu melihat realitas yang kabur akibat manipulasi pelaku.

4. Pertimbangkan untuk bicara dengan pelaku

Tidak semua gaslighter menyadari perilaku mereka. Menurut Chang, ada baiknya untuk mempertimbangkan pembicaraan terbuka jika kamu merasa situasi aman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau