Melalui catatan harian ini, seseorang dapat melihat bagaimana emosinya berubah seiring waktu.
Kadang hari terasa berat, kadang lebih ringan. Kesadaran ini membantu memahami bahwa berduka bukan garis lurus, melainkan perjalanan penuh dinamika.
Dalam masa kehilangan, kehadiran orang lain bisa menjadi penopang penting. Winona menyarankan agar seseorang tidak menutup diri dari lingkungan sosialnya.
“Jangan ragu untuk mencari support system, karena kamu harus tetap punya dunia sosial dan berinteraksi dengan orang lain saat berduka,” ujarnya.
Support system bisa datang dari mana saja, misalnya dari keluarga, sahabat, komunitas, atau rekan kerja yang bisa diajak berbagi cerita.
Winona menerangkan, berbagi perasaan dengan orang yang tulus mendengarkan dapat meringankan beban mental.
“Pilihlah orang yang dapat mendukung kamu secara emosional, siap mendengarkan, dan memvalidasi emosi yang dirasakan,” tambah dia.
Berduka sendirian sering membuat seseorang terjebak dalam pikiran negatif. Dengan mencari dukungan, kamu belajar bahwa perasaan sedih bukan sesuatu yang harus ditanggung seorang diri.
Baca juga: Duka Ridwan Kamil, Pahami 6 Etika Berbelasungkawa di Media Sosial
Ketika seseorang sedang berduka, fokus terhadap diri sendiri sering kali hilang. Nafsu makan menurun, pola tidur berantakan, dan tubuh menjadi lemas. Padahal, kesehatan fisik sangat berpengaruh terhadap kondisi mental.
“Berduka itu tidak nyaman, tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan fisik. Perlahan-lahan mulailah olahraga yang teratur, kembali tidur cukup, makan yang bernutrisi,” ujar Winona.
Menjaga rutinitas harian, seperti berolahraga ringan, berjalan pagi, atau sekadar mengatur waktu makan, dapat membantu tubuh memproduksi hormon yang menenangkan.
“Menjaga gaya hidup tetap sehat itu penting, karena hidup akan terus berjalan, maka jangan sampai mengorbankan kesehatan diri,” tambahnya.
Dengan tubuh yang terjaga, seseorang bisa memiliki energi yang cukup untuk menghadapi tekanan emosional.
Keseimbangan antara fisik dan mental menjadi kunci penting dalam proses pemulihan dari duka.
Tidak semua orang bisa melewati masa duka sendirian. Ada kalanya rasa kehilangan begitu berat hingga memengaruhi pekerjaan, relasi, atau bahkan kesehatan mental. Jika itu terjadi, bantuan profesional menjadi langkah bijak.