“Apabila terasa semakin berat, mulailah mencari bantuan profesional. Bantuan profesional bentuknya bisa macam-macam, bisa ke psikolog, konselor, ataupun psikiater,” saran Winona.
Dengan bantuan profesional, seseorang dapat memperoleh panduan yang tepat untuk memahami akar kesedihan dan cara mengelolanya.
Konsultasi dengan psikolog bukan tanda bahwa seseorang lemah, melainkan bukti keberanian untuk menghadapi luka batin dengan cara yang sehat dan terarah.
Pada akhirnya, kehilangan orangtua akan selalu meninggalkan ruang kosong di hati. Namun, seperti yang disampaikan Winona, proses berduka tidak harus dihindari.
Dengan menerima emosi, menjaga diri, membuka diri terhadap dukungan, dan mencari bantuan jika perlu, seseorang dapat perlahan-lahan berdamai dengan rasa kehilangan, serta melanjutkan hidup dengan hati yang lebih tenang.
Baca juga: 9 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari pada Teman yang Berduka
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang