Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Ocha sebagai Ibu Pekerja, Dilanda Rasa Bersalah Harus Andalkan Pengasuh

Kompas.com, 2 Desember 2025, 16:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Semua dukungan terpenuhi

Saking suportifnya sang suami, Ocha tidak merasa ada dukungan yang belum diberikan. Sebab, ia masih bisa me time.

Pada awalnya, ia memang kesulitan untuk mendapatkan me time, karena suaminya masih berpikir bahwa seorang ibu hanya perlu menghabiskan waktu dengan anak.

“Awal-awal mungkin karena kaget punya anak, jadi (mengira) aku harus bareng anak. Aku kasih pengertian bahwa aku juga butuh waktu sendiri, dan kami juga butuh jalan-jalan sendiri,” tutur Ocha.

Baca juga: Depleted Mother Syndrome, Saat Ibu Terlihat Kuat tapi Sebenarnya Kelelahan

Seiring bertambahnya usia, kini Gala punya teman sendiri dan bisa dibilang sibuk dengan dunianya sendiri.

Momen seperti inilah yang disyukuri oleh Ocha. Akhirnya, ia bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk mengisi kembali energi yang dibutuhkan oleh jiwanya.

“Dan suami juga sudah paham ketika aku mau pergi-pergi ke mana, ya sudah. Paling kulineran, nongkrong sama teman. Kalau jalan-jalan paling acara kantor,” kata dia.

Apa yang ingin disampaikan ke diri sendiri di masa lalu?

Ada pesan yang ingin Ocha sampaikan pada dirinya delapan tahun lalu ketika baru menjadi ibu, yakni harus banyak bersabar.

Bersabar dalam menghadapi anak, bersabar dalam menghadapi berbagai rintangan, dan bersabar dalam bertindak. Terkhusus anak, momen mengurusnya ketika masih kecil tidak akan terulang.

“Waktu aku baru jadi ibu, jujur kesabaranku masih setipis tissue. Ngelihat kelakuan anak, kadang aku enggak bisa bedain antara gemes sayang dan rasa kesal. Jadi kadang aku agak keras,” ungkap dia.

Seiring berjalannya waktu, Ocha tersadar bahwa ia tidak perlu bersikap seperti itu apabila ia lebih banyak bersabar kala itu.

“Karena, seharusnya bisa dibilangin pelan-pelan. Karena masih belum bisa kasih yang terbaik buat anak, ya jangan marah-marah mulu. Semua bisa diobrolin baik-baik, toh nanti anak juga akan ngerti seiring waktu,” pungkas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau