Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Politik Sebabkan Produktivitas Karyawan Turun

Kompas.com - 08/06/2017, 08:00 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber Inc.com

KOMPAS.com – Hingar bingar politik menjadi pembahasan pelik di ranah sosial, tak terkecuali lingkungan kantor. Namun, Anda harus hati-hati. Sebaiknya, jangan terlalu sering membahas politik di lingkungan kerja. Ini penjelasannya.

Survei yang dilakukan oleh American Psychological Association mengungkapkan, efek negatif membahas isu politik di kantor dialami oleh satu dari empat karyawan.

Kebanyakan karyawan mengaku bahwa pembicaraan politik membuat mereka merasa stres dan sinis sehingga mempengaruhi produktivitas kerja.

Hasil survei menyebutkan bahwa sebanyak 60 persen karyawan di Amerika mengaku, menghormati dan menghargai pilihan dan pandangan politik rekan kerja masing-masing.

Namun, sebanyak 26 persen mengatakan, pernah menyaksikan secara langsung rekan kerja yang berargumen hebat karena perbedaan pandangan politik.

Kemudian, satu dari 10 responden bahkan mengakui bahwa mereka pernah berselisih pendapat akibat dari pembahasan pandangan politik dengan rekan kerja.

Sebanyak 27 persen melaporkan, 27 persen karyawan di Amerika merasakan efek negatif akibat debat kusir isu politik selama masa pemilihan presiden tahun 2016 lalu.

Salah satu alasan umum mengapa banyak karyawan memilih membicarakan isu politik di kantor karena hal tersebut membuat mereka merasa dewasa dan cerdas.

Lucunya, terlalu sering membicarakan isu politik di kantor menyebabkan kinerja menurun, sering bertengkar dengan rekan kerja, dan membuat suasan kantor tidak nyaman.

Sama sekali tidak dewasa dan cerdas!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com