Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2017, 21:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang secara naluriah akan merasakan bahwa bercinta dengan pasangan menimbulkan rasa puas, nyaman, dan membuat kita lebih dekat dengan pasangan.

Hal itu dibenarkan ilmu pengetahuan, di mana penelitian menunjukkan bahwa seks mendorong tubuh melepaskan hormon dopamin yang memberi rasa nyaman, dan hormon oksitosin yang meningkatkan ikatan batin dengan pasangan.

Yang menjadi pertanyaan adalah berapa lama sensasi menyenangkan atau "afterglow" itu bertahan setelah orang bercinta?

Ternyata, menurut survey, rasa itu tetap melekat pada tubuh meskipun Anda telah mengenakan kembali pakaian Anda.

Periset melihat dua penelitian tentang pasangan-pasangan yang  baru menikah - penelitian pertama melibatkan 96 pasangan, dan kedua 118 pasangan. Selama dua minggu, para pasangan itu diminta menulis catatan harian soal hubungan seks dan perasaan mereka.

Mereka juga mengikuti tes kualitas perkawinan yang berlanjut empat sampai enam bulan kemudian.

Yang menarik, menurut hasil penelitian yang dimuat dalam The Journal Psychological Science itu, perasaan afterglow setelah bercinta ternyata bertahan hingga dua hari.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa rasa itu tetap meningkat 48 jam setelah berhubungan seks," ucap Andrea Meltzer, seorang ilmuwan psikologis di Florida State University yang memimpin riset tersebut.

Walau ada perbedaan antar pasangan soal frekuensi bercinta, namun afterglow 48 jam itu bertahan konsisten baik pada mereka yang lebih sering bercinta maupun yang relatif jarang, dan tidak terpengaruh sudah berapa lama mereka bersama, atau berapa umur dan jenis kelamin mereka.

Lamanya afterglow juga mempengaruhi tingkat kebahagiaan suatu hubungan. Mereka yang mengalami sensasi nyaman lebih lama kebanyakan juga memiliki pernikahan yang bahagia.

Tentu saja, saat periode bulan madu berakhir, kepuasan perkawinan rata-rata turun pada setiap pasangan. Ini terbukti pada saat para peneliti menindaklanjuti empat sampai enam bulan kemudian.

Walau begitu afterglow membantu mempertahankan percikan cinta dan ikatan batin antar pasangan. Mengapa demikian?

Psikolog klinis Shannon Kolakowski, PsyD, mengatakan bahwa sebagian besar afterglow tercipta karena kondisi positif yang mendorong terjadinya hubungan seks, seperti rasa dicintai dan terhubung, rasa kebersamaan, dan perasaan diinginkan.

"Dan apa yang menopang afterglow adalah hubungan seks itu sendiri, yang membuat pasangan memiliki pengalaman bersama, yang memperkuat perasaan baik ini," paparnya.

Karenanya, jika Anda sudah lama tidak bercinta dengan pasangan, pertimbangkan kembali untuk melakukannya. Seks malam ini bisa membuat Anda tersenyum berhari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com