Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 November 2017, 14:27 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - ‘Yeezy Yeezy Yeezy Yeezy just jumped over Jumpman’, begitu Kanye West menyanyikan lagu rap ‘Facts’ dari album ‘The Life Of Pablo’. Lirik ini menceritakan betapa kuat pengaruh Kanye di dunia fashion, terutama sneakers.

Faktanya, semua orang menyebut Yeezy belakangan ini. Pameran sneakers tanpa Yeezy bagai sayur tanpa garam. Yeezy sudah menjadi gaya hidup, dan produk yang menggunakan nama itu dicari orang. Mengapa bisa begitu? Bagaimana ceritanya Kanye memulai brand Yeezy?

Dropout Bear BapestaBapesta Dropout Bear Bapesta
Dibandingkan dengan gaya Kanye West saat ini, dahulu ia tampil lebih penuh warna. Ini tercermin dalam karya desainnya tahun 2006, saat ia bekerjasama dengan merk pakaian Jepang ‘A Bathing Ape’. Hasil kolaborasi berupa sepatu ‘Dropout Bear’ Bapesta menunjukkan seleranya saat itu.

Kanye West Louis VuittonLV Kanye West Louis Vuitton
Tahun 2009, Kanye West menjalin kerjasama dengan brand mewah Louis Vuitton dan menghasilkan tiga seri sepatu. Ketiga sepatu itu dinamai dengan nama orang-orang yang dekat dengan Kanye, yakni Don, dari Don C, DJ dan manager Kanye, Hudson dari pemilik rekaman, dan Jasper yang adalah tukang cukur Kanye.

Nike Air Yeezy I Nike Nike Air Yeezy I
Era Yeezy sendiri dimulai tahun 2009 saat Kanye memulai kerjasama dengan Nike. Nike Air Yeezy I diperkenalkan dalam tiga warna dan strap penutup di atas bagian tali.

Nike Air Yeezy IINike Nike Air Yeezy II
Tiga tahun kemudian, pada 2012, Nike Air Yeezy II diluncurkan. Kanye mengambil ide dasar dari Nike Air Yeezy I dan menjadikannya lebih kasual. Seri ini tetap memakai cross-strap dan memiliki ciri khas sirip bergerigi di bagian belakangnya.

Dua tahun kemudian, lahirlah ‘Red October’ yang terkenal. Namun sneakers ini sekaligus mengakhiri hubungan kerjasama  Kanye dengan Nike karena kabarnya Kanye minta royalti, namun ditolak Nike. Karena hubungan kerjasama selesai, sepatu Red October dianggap barang langka dan harganya pun menggila.

Adidas Yeezy Boost 750adidas Adidas Yeezy Boost 750
Lepas dari Nike, Kanye menggandeng Adidas. Produk pertamanya adalah Yeezy Boost 750 yang menekankan sisi fashion pemakainya. Sneakers ini hadir dalam warna polos, sol putih, strap, dan ritsleting. Lewat seri ini, nama Yeezy menjadi terkenal, dan muncul seri selanjutnya dalam warna hitam, abu-abu, dan cokelat.

Adidas Yeezy Boost 350 ?Turtle Dove?adidas Adidas Yeezy Boost 350 ?Turtle Dove?
Babak kedua kerjasama Kanye dengan Adidas memunculkan Yeezy Boost 350 ‘Turtle Dove’ yang diluncurkan 2015. Ini adalah model sneakers low top, alias bagian tumit rendah, dengan bahan primeknit atau rajutan, dan sol boost kebanggaan Adidas. Seri ini dengan cepat menjadi populer, sehingga setiap kali model atau warna barunya muncul, orang rela mengantre untuk mendapatkannya.

Pada akhir Oktober 2015 Kanye memperkenalkan model yang berbeda, yakni adidas Yeezy 950 Duckboot. Desain kali ini ditujukan untuk penggunaan luar ruang dan bergaya militer. Namun tak seperti pendahulunya, seri ini tidak terlalu menghebohkan para kolektor sneakers. Selain itu harganya yang lebih dari Rp 7 juta juga membuat orang enggan membelinya.

Yeezy Boost 350 V2adidas Yeezy Boost 350 V2
Melihat itu, Kanye dan Adidas kembali lagi ke selera asal dengan Yeezy Boost 350 V2 yang meluncur tahun 2016. Sneakers ini mirip seri 350, namun dengan sol lebih tinggi serta detail dan warna berbeda. Dalam beberapa kesempatan, Adidas memunculkan warna baru yang selalu laku.

Terakhir, pada 18 November 2017, Yeezy Boost 350 V2 diluncurkan dalam perpaduan warna Semi Frozen Yellow / Grey Steel / Red. Selanjutnya, warna Grey / Bold Orange / Solid Grey akan tersedia pada 25 November, serta peluncuran terakhir yaitu  warna Blue Tint / Grey Three / High Resolution Red pada 16 Desember mendatang.

Di Indonesia, peluncuran pada tanggal 25 November dan 16 Desember akan tersedia di toko Adidas Neighborhood Pacific Place, Our Daily Dose Senayan City dan The Goods Dept Pondok Indah Mall 2 seharga Rp 3.599.000.

Baca juga : Ratusan Orang Nginep di Sency, Berharap Bisa Beli Adidas Yeezy

Entahlah, sihir apa yang dipakai Kanye West, sehingga pada hari Jumat ini (24/11/2017), sudah ada tiga ratus lebih orang mengantre di Senayan City, Jakarta, untuk mendaftarkan diri sebagai pembeli. Ini belum antre membeli, tapi mendaftar! Benarlah kata West: ‘Yeezy Yeezy Yeezy Yeezy just jumped over Jumpman

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau