Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Maha Karya" Luly Yang untuk Seragam Pilot Alaska Airlines...

Kompas.com - 29/01/2018, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Fesyen papan atas, bagi mereka yang bekerja "di ketinggian". 

Ungkapan itu mungkin pas dengan acara peragaan busana yang digelar di dalam sebuah hanggar di Tacoma International Airport, Seattle, Amerika Serikat, baru-baru ini.

Adalah designer Luly Yang yang memulai debutnya dengan memamerkan koleksi seragam baru Alaska Airlines, fashion show tersebut.

Ada 90 koleksi garmen yang dirancang khusus untuk melengkapi penampilan sekitar 19.000 karyawan -termasuk pilot, pramugari, dan agen layanan pelanggan, yang bekerja untuk Alaska Airlines dan afiliasinya.

Koleksi seragam baru Alaska Airlines ini adalah bagian dari penyegaran merek untuk maskapai yang berpusat di Seattle tersebut, terlebih setelah mereka melakukan akuisisi terhadap Virgin America.

Seperti dikutip dari laman CNBC, Yang sempat berbicara mengenai koleksi dan pemilihannya sebagai perancang seragam di maskapai itu.

Luly Yang selama ini dikenal dengan rancangan gaun pengantin dan karya pesanaan para pesohor untuk muncul di karpet merah.

Jelas, apa yang dirancangnya kali ini berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya. Namun ada satu keuntungan bagi Yang untuk menerima tugas ini.

Ternyata, dia telah menjadi frequent flyer di Alaska maupun Virgin America, sejak sebelum dipilih untuk merancang seragam baru tersebut.

Perancang Luly Yang dalam acara peragaan busana untuk seragam pilot dan para karyawan Alaska Airlines yang digelar di dalam hanggar di Seattle, Amerika Serikat.Ingrid Barrentine/Alaska Airlines Perancang Luly Yang dalam acara peragaan busana untuk seragam pilot dan para karyawan Alaska Airlines yang digelar di dalam hanggar di Seattle, Amerika Serikat.

"Kami mewawancarai sejumlah perancang yang dikenal di dalam negeri dan internasional untuk proyek ini."

"Luly ternyata mengenal brand Alaska Airlines, dan begitu kami pergi ke studionya, kami bisa menangkap obsesi dan kualitasnya. Kami cocok dengan desain dia, kami jatuh hati."

Demikian pernyataan Wakil Presiden Pemasaran Alaska Airlines, Sangita Woerner kepada CNBC.

Tak main-main, sebelum Yang memulai rancangan untuk koleksinya ini, dia menghabiskan waktu dua tahun berkeliling ke banyak negara.

Dia bertemu dengan para karyawan, sambil mengobservasi pekerjaan mereka.

Dalam perjalanan itu juga Yang mendapatkan umpan balik dari kelompok serikat pekerja. Dia pun harus membaca tanggapan yang diberikan lebih dari 5.000 karyawan dalam survei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com