"Kapten mendapatkan bentuk baru, potongan baru, material baru, jauh lebih nyaman dan bobotnya lebih ringan," kata Yang.
"Dan, seragam mereka tetap mendapatkan sentuhan bordir maskapai yang menurut saya bisa membesarkan jiwa."
"Dalam desain, saya selalu berusaha menyeimbangkan bentuk dan fungsinya, dan untuk koleksi seragam Alaska Airlines ini, fungsi adalah sangat penting," kata Yang.
Para pramugari misalnya. Mereka mengaku kepada Yang, dalam tugas banyak mengangkat, melekukkan badan, atau menggapai, kemeja pramugari pun sering keluar dari celana atau rok, dan menjadi tidak rapi.
Solusi yang diberikan adalah dengan membuat desain pakaian yang lebih panjang, dan penutup pinggang yang ditambahkan pada celana atau rok pramugari.
"Jadi, banyak detail teknik yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Tapi saya yakin para karyawan akan merasakan perbedaannya," kata Yang.
Yang juga memastikan, keamanan dan kualitas material seragam merupakan prioritas utama.
Setiap komponen seragam, dari kancing dan ritsleting hingga benang dan kain, telah melewati masa pengujian yang ketat.
"Mungkin ini yang disebut dengan investasi. Kami merasa ini adalah investasi jangka panjang yang sebanding, dan hal yang tepat untuk dilakukan."
Demikian diungkapkan Ann Ardizzone, Wakil Presiden untuk jaringan produksi dan distribusi, serta manajemen risiko di Alaska Airlines.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.