Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Sederhana Mengurangi Konsumsi Karbohidrat

Kompas.com, 15 Februari 2018, 06:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber hellosehat

KOMPAS.com - Diet karbohidrat merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk memulai gaya hidup sehat.

Selain memang bikin gemuk, kebanyakan makan makanan bertepung dan bergula tinggi lama-lama dapat menyebabkan diabetes hingga penyakit jantung.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu contek mulai detik ini untuk mengurangi asupan makanan karbohidrat tinggi.

1. Stop minum minuman manis

Jika kamu sedang berusaha mengurangi makanan karbohidrat, sebisa mungkin jauhilah minuman manis, seperti teh manis, sirup, minuman bersoda, jus buah kemasan, kopi kalengan atau sachetan, dan lainnya. Jika ingin minum teh, kopi, atau susu, kurangi jumlah gulanya.

Gula dalam minuman manis cepat menaikan kadar gula darah dan tidak membuat perut merasa kenyang. Itu sebabnya orang cenderung makan banyak setelah minum minuman manis.

Akibatnya, kandungan gula tinggi ini justru menambah asupan kalori yang tidak perlu.

Menurut Hardvard School of Public Health  minuman manis merupakan faktor risiko utama dari obesitas dan diabetes

Pilihan minuman terbaik adalah air putih atau air mineral. Jika kamu sedang ingin minuman berperisa, kamu bisa meracik jus buah sendiri di rumah menggunakan buah segar (tanpa gula, ya!) atau infused water dari potongan buah segar.

Teh tawar dan kopi hitam pahit juga bisa dijadikan alternatif minuman tak bergula.

Baca juga : 10 Hal yang Terjadi Saat Kita Mengurangi Gula

2. Makan lebih banyak sayuran agar cepat kenyang

Sayuran adalah sumber makanan tinggi serat. Konsumsi makanan berserat dapat membantu merasa kenyang lebih lama, tanpa harus menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh.

Serat tidak dicerna seperti karbohidrat, lemak, atau protein yang masuk ke tubuh. Serat termasuk lambat untuk dicerna sehingga dapat mengisi lambung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Hal ini kemudian merangsang otak untuk berpikir bahwa tubuh sudah kenyang dan harus berhenti makan. Makanan tinggi serat juga tidak menyebabkan kenaikan gula darah.

Serat sayuran juga berfungsi untuk mencegah dan/atau mengatasi sembelit, salah satu efek samping yang terjadi ketika kita mulai menghentikan asupan makanan karbohidrat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau