Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Garut Pilihan Jokowi Saat Membuka Muslim Fashion Festival 2018

Kompas.com - 19/04/2018, 16:40 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengenakan kemeja batik cokelat dan sarung tenun biru bergaya high-waist saat menghadiri pembukaan Muslim Fashion Festival (Muffest) 2018 di Jakarta Convention Center, Kamis (19/4).
 
Siapa sangka, ternyata Presiden melakukan styling alias mengatur gayanya sendiri tanpa batuan para desainer atau pihak lainnya.

Desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC), Deden Siswanto, mengatakan, pihaknya memang menyediakan beberapa sarung serta songket untuk dipilih Presiden.

Pilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu jatuh pada sepasang sarung alat tenun bukan mesin (ATBM) Garut dan sabuk songket Pekanbaru.

Foto Presiden mengenakan setelah batik dan sarung tenun tersebut juga diunggah pada akun Instagram @dyandrapromosindo.

"Sarungnya sarung saya. Batiknya punya bapak pribadi. Bapak datang, kemudian pakai sarung sendiri. Styling sendiri, makanya high waist," ujar Deden di sela acara Muffest di Jakarta Convention Center, Kamis.

Deden sebetulnya sudah siap jika saat itu diminta Presiden membantu memakaikan sarung dan sabuk. Namun, dengan cepat Presiden memilih satu dari pilihan sarung yang ada.

Bahkan, tak ada yang mengarahkan atau mengajarkan Presiden mengenai cara pemakaiannya.


Mengenai warna, Deden mengatakan, ada sejumah warna sarung yang disiapkan. Namun, pilihan Presiden jatuh ke sarung tenun warna biru.

"Banyak pilihan, tapi pilihannya jatuh ke warna biru. Enggak tahu karena apa," tuturnya.

Pada Kamis pagi, Presiden turut memberikan pidato sambutan pada acara pembukaan Muffest 2018. Sejumlah hal disampaikannya perihal perkembangan industri mode Tanah Air.

Mantan Wali Kota Solo itu mengimbau seluruh pihak untuk terus berinovasi, membuka diri, dan memodernisasi.

Presiden kemudian menitipkan tiga hal, yakni agar busana muslim Indonesia menonjolkan ciri khas keIndonesiaan, mampu memadukan unsur tradisional dan modern, serta memperhatikan perkembangan terkini dari aspek teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com