Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelekkan Kantor Lama Bisa Merusak Prospek Kerja

Kompas.com - 27/12/2018, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comWawancara kerja sepertinya berjalan dengan baik. Sebagai kandidat, kamu mendapatkan tanda yang positif dari manajer SDM.

Kamu mulai merasa santai saat wawancara. Dengan santai, ia mulai bertanya tentang alasan kamu meninggalkan perusahaan terakhir.

Tanpa sadar, kamu mulai menceritakan kepadanya aspek-aspek negatif dari kantor sebelumnya. Walau mungkin apa yang kamu ungkapkan merupakan fakta, tetapi sebenarnya ada konsekuensi dari menjelekkan perusahaan tempat kita bekerja sebelumnya.

Menurut JobStreet.com, berikut adalah empat alasan kenapa menjelekkan perusahaan lama dapat merusak prospek pekerjaan:

1. Menciptakan suasana negatif

Ilustrasi wawancara kerjaMangoStar_Studio Ilustrasi wawancara kerja

Ada waktu dan tempat yang tepat untuk semua hal, tetapi wawancara kerja bukan pilihan tepat menjelekkan kantor lama, termasuk memberikan informasi penting mengenai perusahaan atau operasional mereka.

Fokuslah pada aspek netral atau tidak bias dari pengalaman kerja sebelumnya.

Kendati demikian, jika kamu benar-benar harus menyebutkan poin negatif tentang perusahaan tempat bekerja sebelumnya, pastikan untuk membingkainya dengan cara yang positif.

Misalnya, jika kamu berbicara tentang fasilitas kerja yang terbatas di perusahaan, pastikan untuk mengimbangi hal lain yang positif, seperti budaya kerja yang terbuka dan kreatif, atau program pelatihan yang rutin.

Jika memungkinkan, pernyataan negatif apa pun harus dihindari agar kamu tidak menciptakan suasana negatif yang tidak dapat dihilangkan selama sisa wawancara.

2. Menunjukkan masalah yang belum terselesaikan

Ilustrasi: wawancara kerjaShutterstock Ilustrasi: wawancara kerja

Apa pun masalah yang kamu hadapi dengan perusahaan sebelumnya--itu semua di masa lalu. Mengeluh tentang hal itu tidak mengubah banyak hal. Biarkan hal yang sudah lewat.

Kamu sedang mencari pekerjaan yang lebih baik, jadi fokuslah pada hal itu dan kemungkinan-kemungkinan menarik di masa depan, daripada mengandalkan pengalaman negatif di masa lalu.

Mengatakan hal negatif saat wawancara kerja memberi kesan kepada perekrut bahwa kamu memiliki masalah yang belum terselesaikan.

Hal ini juga menumbuhkan keraguan dalam pikiran perekrut bahwa kamu mungkin akan menjelekkan perusahaan mereka dengan cara yang sama jika mereka merekrutmu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com