KOMPAS.com - Tahukah kamu, minggu pertama di bulan Agustus adalah pekan menyusui sedunia alias World Breasrfeeding Week (WBW).
WBW berlangsung setiap tanggal 1-7 Agustus. Momen ini diselenggarakan untuk mendorong pemberian ASI dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia.
WBW juga digelar untuk memperingati Deklarasi Innocenti yang ditandatangani pada Agustus 1990.
Mereka yang menandatangani deklarasi itu adalah pemerintah dari banyak negara, lembaga PBB WHO dan UNICEF, serta organisasi lain yang bergerak untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung gerakan menyusui.
WBW dimulai pada tahun 1992, dengan tema tahunan yang berbeda-beda.
Baca juga: Tips Lancar Menyusui Sejak Momen Pertama Kali
Namun, awalnya, -dari tahun 1992-1995-, tema WBW tak berubah, dengan selalu meletakkan fokus pada satu aspek dari target Deklarasi Innocenti yakni memastikan implementasi deklarasi.
Sekitar 70 negara berpartisipasi dalam WBW pertama dengan menyelenggarakan seminar, forum publik, dan acara bincang-bincang radio.
Acara semacam itu melibatkan pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh populer dalam acara-acara publisitas menyusui.
Pada tahun kedua lebih dari 120 negara telah mencatat keterlibatan mereka di WBW.
Dokter Anwar Fasal dari Malaysia adalah orang yang memiliki pengaruh besar dalam kampanye ini.
Baca juga: Menyusui Anak Kembar, Ini 4 Hal yang Harus Anda Ketahui
Saat pertemuan pertama Aliansi Gerakan Menyusui Dunia atau World Alliance for Breastfeeding Action, ia mengeluarkan usulan.
Dia beride untuk membuat satu acara mobilisasi sosial pemersatu yang unik dan dapat membangun solidaritas dan aksi, dengan menyerukan adanya Hari Menyusui Sedunia.
Setelah berdiskusi dengan Janet Nelson dan timnya di UNICEF, muncul kesepakatan diadakannya Hari Menyusui Sedunia selama satu minggu penuh, agar lebih praktis dan efektif.
Jadi, pekan menyusui dunia ini merupakan kampanye global utama dari Aliansi Gerakan Menyusui Dunia dan memiliki jangkauan terbesar untuk gerakan menyusui.
Kampanye menyusui dunia telah digunakan sebagai contoh dari mobilisasi sosial yang sukses oleh jaringan LSM lain.
Misalnya, Jaringan Aksi Pestisida (PAN) yang telah meluncurkan Kampanye Pangan Aman yang mencontoh kampanye WBW.
Baca juga: Ibu Menyusui Wajib Perhatikan Asupan Nutrisi
Nah, kampanye WBW tahun ini bekerja sama dengan UNICEF dan para mitranya untuk mempromosikan pentingnya kebijakan ramah keluarga yang memungkinkan pemberian ASI.
Juga, membantu orangtua mengasuh dan menjalin ikatan dengan anak-anak mereka di awal kehidupan.