Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Tiap Awal Agustus, Mari Kenali Asal Mula Hari Menyusui Sedunia

Kompas.com, 1 Agustus 2019, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah kamu, minggu pertama di bulan Agustus adalah pekan menyusui sedunia alias World Breasrfeeding Week (WBW).

WBW berlangsung setiap tanggal 1-7 Agustus. Momen ini diselenggarakan untuk mendorong pemberian ASI dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia.

WBW juga digelar untuk memperingati Deklarasi Innocenti yang ditandatangani pada Agustus 1990.

Mereka yang menandatangani deklarasi itu adalah pemerintah dari banyak negara, lembaga PBB WHO dan UNICEF, serta organisasi lain yang bergerak untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung gerakan menyusui.

WBW dimulai pada tahun 1992, dengan tema tahunan yang berbeda-beda.

Baca juga: Tips Lancar Menyusui Sejak Momen Pertama Kali

Namun, awalnya, -dari tahun 1992-1995-, tema WBW tak berubah, dengan selalu meletakkan fokus pada satu aspek dari target Deklarasi Innocenti yakni memastikan implementasi deklarasi.

Sekitar 70 negara berpartisipasi dalam WBW pertama dengan menyelenggarakan seminar, forum publik, dan acara bincang-bincang radio.

Acara semacam itu melibatkan pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh populer dalam acara-acara publisitas menyusui.

Pada tahun kedua lebih dari 120 negara telah mencatat keterlibatan mereka di WBW.

Dokter Anwar Fasal dari Malaysia adalah orang yang memiliki pengaruh besar dalam kampanye ini.

Baca juga: Menyusui Anak Kembar, Ini 4 Hal yang Harus Anda Ketahui

Saat pertemuan pertama Aliansi Gerakan Menyusui Dunia atau World Alliance for Breastfeeding Action, ia mengeluarkan usulan.

Dia beride untuk membuat satu acara mobilisasi sosial pemersatu yang unik dan dapat membangun solidaritas dan aksi, dengan menyerukan adanya Hari Menyusui Sedunia.

Setelah berdiskusi dengan Janet Nelson dan timnya di UNICEF, muncul kesepakatan diadakannya Hari Menyusui Sedunia selama satu minggu penuh, agar lebih praktis dan efektif.

Jadi, pekan menyusui dunia ini merupakan kampanye global utama dari Aliansi Gerakan Menyusui Dunia dan memiliki jangkauan terbesar untuk gerakan menyusui.

Kampanye menyusui dunia telah digunakan sebagai contoh dari mobilisasi sosial yang sukses oleh jaringan LSM lain.

Misalnya, Jaringan Aksi Pestisida (PAN) yang telah meluncurkan Kampanye Pangan Aman yang mencontoh kampanye WBW.

Baca juga: Ibu Menyusui Wajib Perhatikan Asupan Nutrisi

Nah, kampanye WBW tahun ini bekerja sama dengan UNICEF dan para mitranya untuk mempromosikan pentingnya kebijakan ramah keluarga yang memungkinkan pemberian ASI.

Juga, membantu orangtua mengasuh dan menjalin ikatan dengan anak-anak mereka di awal kehidupan.

Cuti hamil

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebutuhan Bermain Anak 5-12 Tahun Berubah, Orangtua Perlu Menyesuaikan
Kebutuhan Bermain Anak 5-12 Tahun Berubah, Orangtua Perlu Menyesuaikan
Parenting
Dampak yang Muncul Saat Kebutuhan Sosial-Emosional Anak Tak Terpenuhi
Dampak yang Muncul Saat Kebutuhan Sosial-Emosional Anak Tak Terpenuhi
Parenting
Akhir Tahun Disebut Jadi Momen Transformasi bagi 6 Zodiak, Ini Daftarnya
Akhir Tahun Disebut Jadi Momen Transformasi bagi 6 Zodiak, Ini Daftarnya
Wellness
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau