Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Skincare Berlebihan Justru Merusak Kulit

Kompas.com, 2 Agustus 2019, 07:23 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com – Menggunakan skincare alias produk perawatan kulit kini sudah menjadi ritual kebanyakan perempuan setiap malam dan pagi hari. Harapannya, kulit terlihat bersih, segar, dan bersinar (glowing).

Jika satu dekade lalu produk skincare yang dimiliki hanya pembersih wajah dan pelembab, kini daftarnya bertambah panjang dengan kehadiran toner, serum, esens, masker, hingga micellar water.

Bertambahnya produk skincare yang dipakai tersebut tak serta merta membuat kulit indah yang didambakan bisa terwujud.

Dalam jangka panjang, sebenarnya ada bahaya mengintai dari pemakaian berlebihan produk skincare.

Pendiri merk skincare Allies of Skin, Nicolas Travis, menyebutkan, hampir 99 persen orang yang mengaku kulitnya sensitif ternyata menggunakan produk dengan formula alkohol yang mengeringkan atau essential oil yang keras.

“Saya mengatakan pada mereka, kamu telah bertahun-tahun menggunakan produk dengan formula yang buruk. Itu sama seperti orang yang tahunan makan junk food,” kata Travis yang perusahaannya berbasis di Singapura dan tokonya ada di 15 negara.

Baca juga: Mengenal Kandungan dan Fungsi 5 Acid dalam Produk Skincare

Menurutnya, yang dialami kebanyakan orang bukanlah kulit sensitif, tapi rusaknya perlindungan kulit.

Pelindung kulit (skin barrier) yang rusak memiliki ciri berupa inflamasi, muncul dry patch (kering di beberapa bagian wajah), serta kulit terlihat mengelupas.

Selain kulit jadi sensitif, disfungsi barrier kulit juga dapat memicu eksim, rosacea, psoriasis, dan jerawat. Semua kondisi kulit tersebut belakangan ini mengalami peningkatan.

Akar masalah dari semua itu adalah kebanyakan pakai krim, serum, dan botol-botol produk skincare lainnya.

“Itu adalah produk yang kita pakai untuk memenuhi obsesi akan kulit yang mulus dan pemakaian produk berlapis-lapis,” kata dermatologi Whitney Bowe kepada NYTimes.

Kombinasi antara overdosis produk dan paparan lingkungan merupakan resep untuk kerusakan pelindung kulit.

Baca juga: Polusi Udara Memburuk, Kulit Juga Butuh Perlindungan

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Lindungi acid mantle

Acid mantle merupakan lapisan pelindung pada permukaan kulit yang berfungsi untuk menahan kelembaban agar tetap berada di dalam kulit sekaligus mencegah masuknya bakteri.

Lapisan tersebut dapat rusak jika kita terlalu banyak melakukan scrub atau menetralisir dengan produk sabun muka alkalin.

Menurut Bowe, membersihkan kulit dengan sesuatu yang bersifat alkalin dapat mengganggu kemampuan kulit untuk memperbaiki diri dan membuatnya kurang elastis.

“Produk sabun muka yang sangat berbusa biasanya bersifat alkalin karena kandungannya tingkat pH-nya tinggi,” kata Bowe.

Baca juga: Alasan Bella Thorne Tak Cuci Muka di Pagi Hari

Profesor dermatologi di Universitas Basel dan Zurich, Chritian Surber, menyarankan untuk menghindari produk dengan pH lebih dari 7.

“Bukan berarti yang pH-nya rendah lebih baik. Kadar pH kulit sekitar 5,5 dan kemampuannya menahan asam tergantung pada kulit dan seberapa bagus formula produk itu,” kata Surber yang juga meneliti tentang acid mantle.

Kabar buruknya, dalam penelitian terhadap 31 pelembab yang banyak dipakai di AS, kadar pH yang dimiliki antara 3,73 sampai 8,19.

Penelitian di Jerman juga menemukan, hanya sedikit saja produk di pasaran yang memiliki kadar pH yang ramah bagi pelindung alami kulit.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau