Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Darah Bisa Deteksi Kanker Ovarium Dua Tahun Lebih Awal

Kompas.com - 26/08/2019, 22:41 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkap, dengan tes darah dapat mendeteksi kanker ovarium dua tahun lebih awal dari tes biasa.

Para peneliti di Belfast telah mengembangkan sistem penyaringan baru dengan melibatkan biomarker yang terdiri dari empat protein yang dapat mendeteksi penyakit hingga 24 bulan sebelumnya.

Sekitar 90 persen pasien setidaknya bisa hidup hingga lima tahun, jika kanker ditemukan dan diobati sebelum sempat menyebar.

RTE News melaporkan bahwa penelitian tersebut, yang telah diterbitkan jurnal Nature, menganalisis sampel darah dari 80 peserta selama tujuh tahun.

Penulis utama dari Sekolah Ilmu Biologi di Queen's University Belfast, Dr Bobby Graham, mengatakan, bahwa penemuan itu dibuat dengan menciptakan tes diagnostik sederhana untuk mendeteksi biomarker.

"Algoritma yang dirancang akan menyaring sampel darah dan menandai setiap level abnormal pada protein yang terkait dengan kanker," katanya.

Baca juga: 11 Cara Mencegah Kanker Tanpa Biaya yang Besar

"Tes skrining mengidentifikasi kanker ovarium hingga dua tahun sebelum tes sebenarnya – tes ketika gejala mulai muncul- dilakukan."

“ Hasilnya menggembirakan. Namun, kami sekarang fokus pada pengujian dalam kumpulan sampel yang lebih luas, sehingga kami dapat menggunakan data untuk mengadvokasi program skrining kanker ovarium," jelas Dr Graham.

Kanker indung telur ini memang lebih cenderung menyerang wanita di atas usia 55 tahun, tetapi bukan berarti wanita di usia lain aman dari kanker ini.

Gejalanya meliputi kembung, sakit perut berulang dan nyeri panggul, mengalami kesulitan atau merasa mual saat makan, dan buang air kecil lebih sering.

Gejala-gejala tersebut juga dapat menunjukkan kondisi yang kurang serius seperti sindrom iritasi usus, namun, gejala itu lebih sering ditemukan pada wanita dengan kanker ovarium

HSE merekomendasikan, bahwa wanita yang merasakan gejala-gejala itu ada baiknya mendokumentasikan dalam buku catatan, seberapa sering dan intensnya hal itu terjadi.

Kanker ovarium mungkin kurang umum pada wanita yang belum mengalami menopause, tetapi jika ada kondisi mengkhawatirkan terkait gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Apa Benar Kanker Tidak Diketahui Penyebabnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com