Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chef Yuda: Rasa Pedas yang Benar Punya Peran Penting Saat Memasak

Kompas.com - 30/08/2019, 21:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.comSambal sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, terutama saat makan.

Terkadang, sebagian orang merasa kurang afdol jika makan tanpa sambal.

Uniknya, sekalipun suka pedas, banyak juga orang menginginkan rasa yang tak berlebihan.

Chef profesional Yuda Bustara mengungkapkan, sebagai seorang ahli kuliner, ia memahami perbedaan selera tiap orang itu berpengaruh pada penilaian orang atas suatu hidangan.

"Hampir semua orang menyukai rasa pedas, namun tidak semua orang menyukai rasa pedas yang berlebihan. Di situlah pentingnya memilih sambal yang tepat yang memiliki rasa pedas pas," kata Yuda dalam keterangan pers Sambal Dua Belibis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Sambal Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Kok Takut Pedas?

Dengan kata lain, lanjut Yuda, rasa pedas yang benar menjadi bagian penting dalam memasak. Rasa pedas seimbang dan konsisten pun bisa membuat makan lebih lahap.

Sementara itu, brand manager Sambal Dua Belibis, Reggy Milyardi Prabowo mengungkapkan, setelah sempat break berkampanye promosi selama empat tahun terakhir, tahun ini kembali eksis dengan jargon baru--Pedes yang Bener.

"Kami ingin membangun kembali brand awareness, bahwa cita rasa asli pada sambal ini justru menambah kenikmatan dan bukan merusak rasa hidangan yang ada," katanya.

Kini, dalam usia 40 tahun sebagai produsen sambal, perusahaan di bawah naungan Anggana Catur Prima ini sudah melakukan ekspor sejak tahun 2010 dengan merambah ke wilayah Amerika Serikat, Korea, Jepang, Eropa, Asia dan Maldives.

Baca juga: 5 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com