Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Makan Ikan Turunkan Risiko Eksim dan Asma pada Anak

Kompas.com, 13 Oktober 2019, 22:25 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Menambahkan ikan ke dalam menu makan anak-anak sejak dini, dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi kesehatan tertentu.

Sebuah studi baru menunjukkan, anak-anak harus mulai makan ikan pada usia satu tahun, setidaknya seminggu sekali untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Para peneliti di NTNU atau Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan, bahwa paparan ikan di awal kehidupan dapat mengurangi risiko masalah kulit eksim, mengi, dan asma pada anak-anak. Bahkan, semua jenis ikan memberikan manfaat kesehatan yang sama.

Para peneliti menganalisis data lebih dari 4.000 keluarga yang berpartisipasi dalam survei alergi anak yang disebut Pencegahan Alergi di antara Anak-anak di Trondheim. Studi ini meneliti konsumsi ikan ibu dan anak sejak tahun 2000.

Tim peneliti juga mengamati perkembangan eksim, asma, dan demam pada anak-anak.

Baca juga: Berapa Lama Ikan Segar Bisa Disimpan di Kulkas?

“Kami membandingkan anak-anak yang makan ikan setidaknya sekali seminggu sampai mereka berusia dua tahun dengan anak-anak yang mengonsumsi ikan lebih sedikit dari itu,” kata Torbjørn Øien, penulis studi di Departemen Kesehatan dan Keperawatan NTNU.

Temuan yang diterbitkan dalam MDPI, menunjukkan bahwa konsumsi ikan di masa kanak-kanak mengurangi terjadinya eksim, asma, dan demam sebesar 28 persen hingga 40 persen.

Menurut Melanie Rae Simpson, penulis studi senior dan rekan postdoctoral di Departemen Kesehatan dan Keperawatan Publik, mengonsumsi semua jenis ikan, termasuk ikan berlemak, berkontribusi terhadap penurunan tersebut,

Para peneliti juga memerhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin berperan dalam menurunkan risiko, seperti status sosial ekonomi.

Baca juga: Tak Cuma Enak, Ikan Bandeng Punya Segudang Manfaat untuk Tubuh

Mereka mencatat, bahwa mungkin ada alasan lain, anak-anak yang makan lebih banyak ikan tetap sehat dibandingkan dengan peserta lain.

"Sejalan dengan meta-analisis sebelumnya dari beberapa studi, kami menemukan bahwa mengonsumsi ikan pada usia satu tahun, tampaknya mengurangi risiko eksim, asma, dan mengi pada usia enam tahun," kata Øien.

"Ini lebih penting daripada asupan ikan dan minyak ikan cod ibu selama kehamilan dan menyusui atau asupan anak pada dua tahun, yang tampaknya tidak memiliki efek perlindungan yang sama," pungkasnya.

Baca juga: Rutin Makan Ikan Turunkan Risiko Stroke dan Gagal Jantung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau