Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Berlian Kelebihan Pasokan di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 09/06/2020, 15:31 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Industri berlian menjadi salah satu sektor yang tidak luput dari efek pandemi Covid-19.

Seperti dilansir Bloomberg Quint, sebuah laporan terbaru menyebut pandemi telah membuat pasokan berlian menjadi berlebih.

Di saat dunia tengah berjuang untuk kembali ke kondisi normal, para penjual berlian harus mencari cara terkait bagaimana mereka memasarkan stok berlian mereka senilai miliaran dollar AS tanpa memengaruhi kondisi saat ini.

Baca juga: Lady Gaga Pakai Berlian Tiffany Ratusan Miliar ke Taco Bell

Ketika industri berlian di seluruh dunia melambat, pengrajin perhiasan terpaksa menutup bisnis mereka guna menaati langkah-langkah pembatasan sosial.

De Beers, dealer berlian yang berbasis di Botswana bahkan harus membatalkan penjualan tahunan Maret, mengadakan acara tahunan di bulan Mei, dan hanya memperoleh 35 juta dollar AS dibandingkan 416 juta dollar AS tahun lalu.

Hal ini memaksa mereka menyiapkan penjualan lain pada bulan depan, memberi petunjuk tentang apa yang akan dihadapi industri berlian dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, lima produsen berlian terbesar memegang pasokan berlian senilai sekitar 3,5 miliar dollar AS dengan firma penasehat spesialis Gemdax, dan stok akan mencapai 4,5 miliar dollar AS pada akhir 2020.

Rencana yang diberlakukan kini adalah membatasi pasokan berlian kasar, namun belum jelas bagaimana keputusan mengurangi rasio persediaan ke penjualan perusahaan akan terjadi untuk melindungi pasar dan nilai.

Perusahaan seperti De Beers belum menyesuaikan harga, tetapi produsen berlian yang lebih kecil telah mengurangi harga, dan beberapa perusahaan  bahkan telah menunjukkan penurunan sebesar 25 persen.

Baca juga: Berlian untuk Milenial, Mengapa Tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com