Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Flexitarian, Pola Makan Nabati Tanpa Pantangan Apapun

Kompas.com, 3 Desember 2020, 21:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tren pola makan sehat terus berkembang dan menyediakan semakin banyak pilihan.

Pola makan yang menyertakan banyak porsi sayur dan buah dinilai mampu membawa banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Konsultan gizi, Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes menjelaskan, beberapa manfaat tersebut antara lain mengoptimalkan berbagai reaksi metabolisme tubuh, sebagai sumber air untuk melarutkan berbagai zat gizi dan zat toksis, sumber serat untuk keseimbangan kadar glukosa darah, tekanan darah dan lipida darah, serta lainnya.

Flexitarian adalah salah satu pola makan yang bisa mendukung kebutuhan tersebut.

Singkatnya, kata Rita, flexitarian adalah pola makan yang mengutamakan konsumsi pangan nabati seperti vegetarian, namun merupakan versi yang cenderung lebih fleksibel.

"Flexitarian adalah vegetarian, tapi yang sangat fleksibel, bukan harus jadi vegetarian utuh."

Demikian diungkapkan oleh Rita dalam webinar bertajuk "Flexitarian: Sustaining the Healthy Habits with Real Food" bersama Re.juve, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Diet Flexitarian, Pola Diet Nabati Tanpa Jauhi Daging

Pada dasarnya, menurut Rita, flexitarian mirip dengan pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang menyarankan untuk makan beranekaragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Rita menambahkan, pada flexitarian diutamakan lima komponen penting berikut:

  • Sayur-sayuran.
  • Buah-buahan.
  • Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe.
  • Susu dan hasil olahannya, seperti yogurt dan keju, serta
  • Gandum utuh dan biji-bijian utuh lainnya atau serealia yang lebih berserat.

"Jadi konsumsi daging merah, ikan, dan sebagainya boleh tapi tidak masuk lima prioritas," kata dia. 

Selain itu, terdapat pula pengaturan distribusi energi untuk waktu makan dengan pola 3-4-5, yakni makan pagi 300 kkal, makan siang 400 kkal dan makan malam 500 kkal.

Untuk camilan, mereka yang menerapkan flexitarian boleh mengonsumsi buah sekitar 150 kkal.

Karena perubahan pola makan dapat dilakukan secara perlahan dan tidak dratis, maka pelaku flexitarian cenderung tidak mudah lapar dan diharapkan pola makan ini menjadi gaya hidup yang bertahan dalam jangka panjang.

Di samping sejumlah manfaat yang telah disebutkan di atas, pola makan sehat ini juga diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kalau dipraktikkan sel-sel imunitas akan ter-boost dengan baik karena zat-zat ini kaya akan vitamin dan mineral, yang behubungan dengan imunitas tubuh," ungkapnya.

Baca juga: Apa Bedanya Vegan dan Vegetarian?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau