Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Lebih dari lima tahun menjalani diet flexitarian membuat Content Creator dan Praktisi Gaya Hidup Sehat, Astri Puji Lestari sudah cukup merasakan perubahan pada tubuhnya.

Pola makan mirip vegetarian ini tidak hanya membuat dirinya lebih sehat, tetapi juga membuatnya merasa lebih berenergi dan punya suasana hati lebih baik untuk menjalani hari-hari.

Meski dikatakan mirip vegetarian, namun flexitarian cenderung lebih fleksibel.

Pelakunya masih boleh mengonsumsi berbagai jenis makanan, meskipun ada lime komponen makanan yang menjadi prioritas.

Lima komponen tersebut antara lain sayur, buah, kacang-kacangan dan olahannya, susu dan hasil olahannya, serta gandum utuh dan biji-bijian.

"Flexitarian buat aku realistis banget. Se-simple makan makanan yang biasa aku makan tapi ditambah porsi sayur dan buahnya, tetap makan daging tapi aku belajar untuk mengontrol napsu makan, bukan dikontrol napsu makan."

Demikian diungkapkannya dalam webinar bertajuk "Flexitarian: Sustaining the Healthy Habits with Real Food" bersama Re.juve, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Mengenal Flexitarian, Pola Makan Nabati Tanpa Pantangan Apapun

Nah, bagi kamu yang ingin menerapkan diet flexitarian, Atiit membagikan tujuh tips yang bisa dicoba:

1. Mulai perlahan
Jika kamu terbiasa mengonsumsi makanan hewani sehari-hari dan ingin menerapkan flexitarian, cobalah untuk menguranginya perlahan.

Flexitarian masih boleh mengonsumsi daging-dagingan, namun pastikan porsinya moderat serta menambah porsi sayur dan buah dalam konsumsi sehari-hari.

"Jadi sebenarnya enggak sebegitunya merasa terpenjarakan dengan idealisme makanan. Ada nasi kuning, ya sudah makan, tambah sayur yang banyak, porsi nasi dikurangi, kalau proteinnya banyak sayur lebih banyak lagi," ucapnya.

2. Membuat perencanaan makanan
Buatlah perencanaan atau daftar belanja sebelum belanja bulanan.

Misalnya, jika kamu akan belanja untuk seminggu ke depan, cobalah merencanakan menu apa saja yang akan dibuat untuk seminggu ke depan.

Kemudian, turunkan menu tersebut ke dalam daftar bahan yang perlu dibeli.

Membuat perencanaan makanan akan menghindarkan kita membeli bahan-bahan yang tidak perlu ketika belanja.

Baca juga: 9 Tips Diet Menyesatkan yang Sebaiknya Tidak Ditiru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com