Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Berkebun Hidroponik dengan Sampah Botol Plastik

Kompas.com - 31/03/2021, 17:21 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Lahan sekecil apa pun di rumah bukan halangan untuk menanam sayuran lewat kebun hidroponik. Meski saat ini instalasi hidroponik bisa dibeli, namun tak ada salahnya memanfaatkan sampah plastik di rumah.

Selain menggunakan botol-botok kemasan air, penggunaan galon air juga kini populer sebagai wadah bercocok tanam. 

Pada dasarnya metode hidroponik bertujuan menumbuhkan tanaman tanpa media tanah melainkan dengan air, serta menekankan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Kita bisa menanam berbagai sayuran seperti kangkung, bayam selada, atau pun tanaman bumbu.

Melalui sistem hidroponik, tanaman lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan oleh tanaman sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar, dan kokoh dengan masa panen yang singkat, sekitar tiga minggu.

Baca juga: 5 Tanaman Hidroponik Rumahan agar Bisa Panen Sayur Sendiri

Kegiatan berkebun ini jika dilakukan secara konsisten dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga. Sebagian pelakunya juga menjadikan aktivitas ini sebagai sumber penghasilan.

Lomba hidroponik

Untuk mendukung semangat bertanam hidroponik, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan merek air minum Le Minerale menggelar sosialisasi peduli sampah dan edukasi pilah sampah.

Selain itu, digelar pula lomba menanam tanaman secara hidroponik menggunakan botol atau galon plastik bekas berbahan PET.

Program ini secara khusus menyasar kelompok PKK dan masyarakat di desa-desa yang berlokasi di Bandung Barat untuk turut berpartisipasi.

 Baca juga: Setahun Pandemi: Munculnya Hobi Tanam Sayur Hidroponik dan Budidaya Lele di Tengah Berbagai Pembatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com