Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kata Pakar Soal Interaksi Pangeran Harry dan Pangeran William

Kompas.com, 19 April 2021, 11:04 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Interaksi Pangeran William dan Kate Middleton dengan Pangeran Harry, meski singkat, mencuri perhatian publik. Pertemuan kembali itu diharapkan bisa meredakan hubungan yang sempat menjauh itu.

Ketiganya hadir dalam pemakaman Pangeran Philip yang digelar di Kapel St. George Kastil Windsor pada Sabtu (17/04/2021). Namun kali ini, Harry hadir seorang diri tanpa Meghan Markle, istrinya yang dianggap berpengaruh atas berbagai perubahan yang terjadi belakangan.

Selama acara, Harry tidak terlihat berinteraksi atau berkomunikasi dengan anggota kerajaan. Ia berjalan mengiringi peti mati kakeknya dengan didampingi seluruh keluarga besarnya, namun tidak terlihat berusaha berinteraksi.

Hanya setelah kebaktian selesai dan anggota kerajaan lain pergi, ia tampak berkontak mata dengan Pangeran William, kakaknya.

Ketika keluar dari kapel, ia baru nampak berjalan mendekati William dan Kate. Meskipun tidak berdekatan selama acaranya, mereka kemudian nampak berbincang akrab seusainya.

Baca juga: Rekonsiliasi Pangeran Harry dan William di Pemakaman Kakeknya

Dari interaksi singkat itu, pakar gerak tubuh menilai Pangeran William dan Kate Middleton telah menyambut kembali kehadiran adik laki-lakinya dalam lingkaran terdekatnya.

Pertemuan ini menjadi pertama kalinya ketiganya berkumpul kembali setelah Harry mengundurkan diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Dari wawancara bersama Oprah Winfrey, diketahui dua bersaudara itu sedang renggang karena berbagai hal yang terjadi.

Namun agaknya kehadiran Harry dalam acara penting itu berhasil mengembalikan hubungan yang sempat menjauh sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut pendapat pakar body language soal interaksi mereka dikutip dari Marie Claire.

  • Sikap dan perilaku Kate Middleton selama kebaktian

Selama jalannya acara, pandangan mata Duchess of Cambridge tertuju langsung kepada adik iparnya. Tatapannya tajam langsung kepada Pangeran Harry meskipun tidak terlihat marah.

Hal ini berbeda dari sikap Pangeran William yang lebih cenderung menatap ke berbagai arah sesuai kebutuhan.

Baca juga: Reuni William dan Harry Jadi Obat bagi Pendukung Monarki Inggris

Pangeran William, Duke of Cambridge (kiri) dan Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) mengikuti peti mati selama prosesi pemakaman Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, ke Kapel St George di Kastil Windsor di Windsor, Inggris, pada Sabtu (17/4/2021).AFP PHOTO/ALASTAIR GRANT Pangeran William, Duke of Cambridge (kiri) dan Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) mengikuti peti mati selama prosesi pemakaman Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, ke Kapel St George di Kastil Windsor di Windsor, Inggris, pada Sabtu (17/4/2021).

Pakar gerak tubuh, Bruce Durham mengatakan perilaku Kate ini sangat tidak biasa namun membuktikan begitu kuatnya emosi yang dirasakannya.

Karena titel dan acara yang berlangsung, ia mungkin tidak dapat mengekspresikannya lewat kata-kata. Karena itu tatapan mata menjadi pilihan bahasa tubuh untuk menunjukkan kepeduliannya kepada Harry.

"Bahasa tubuh Kate berbicara banyak di sini — mungkin yang dia perhatikan Pangeran Harry, dia ingin mengawasinya, dengan dia ada di sana dia mungkin merasakan kebutuhan seorang ibu untuk merawatnya," terang Bruce.

Baca juga: Makna Kalung Mutiara Kate Middleton di Pemakaman Pangeran Philip

  • Sikap Pangeran Harry terhadap anggota keluarga kerajaan lainnya

Selama acara, Pangeran Harry terlihat menghindari kontak mata dengan anggota kerajaan lainnya. Ia bahkan menghindari interaksi denga Sophie Wessex dan Louise Windsor, bibi dan keponakannya, yang terlihat ingin menyapanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau