KOMPAS.com - Membersihkan kloset berkerak mungkin jadi pekerjaan rumah paling tidak menyenangkan.
Apalagi jika kloset jarang dibersihkan sehingga sudah menunjukkan banyak kotoran yang mengerak atau jamur.
Produk pembersih kloset atau kamar mandi memang banyak tersedia di pasaran.
Namun, kita sering kali membaca banyak peringatan risiko di kemasannya terkait dengan bahan kimia yang terkandung di dalam produk tersebut.
Ini membuat banyak orang termotivasi mencari cara membersihkan kloset yang lebih alami sebagai alternatif.
Faktanya, kebanyakan produk pembersih kloset komersil mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari lingkungan rumah. Beberapa di antaranya seperti asam hidroklorik dan pemutih klorin.
Melansir DIY Natural, beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk membersihkan toilet, antara lain:
Cuka adalah asam ringan. Kita sudah sering mendengar atau membaca bahwa cuka punya beragam manfaat, termasuk untuk mendisinfeksi dan menghilangkan bau di area kloset.
Tentunya, cuka juga sangat aman bagi kesehatan.
Boraks tidak sama dengan asam borat yang beracun. Boraks adalah natrium tetraborat dan hanya berbahaya dalam jumlah yang sangat besar, sama seperti garam meja atau soda kue.
Boraks adalah pembersih serbaguna yang bagus untuk memutihkan, menghilangkan bau, dan menghilangkan noda pada kloset.
Asam sitrat, yang juga dapat ditemukan di dalam perasan lemon, mampu mengikat mineral di kloset sehingga lebih mudah dihilangan.
Asam sitrat dapat membantu menghilangkan noda berkerak di kloset yang ditinggalkan oleh air sadah.
Minyak atsiri murni adalah salah satu senjata rahasia terbaik untuk digunakan dalam pembersih buatan sendiri.
Banyak dari minyak nabati ini yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan bahkan antijamur.