Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup WhatsApp Bikin Stres? Simak Tips Berikut untuk Mengatasinya

Kompas.com, 13 Maret 2022, 07:37 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Terjebak di dalam grup chat seperti WhatsApp dapat membuat kita merasa stres setiap kali membuka pesan.

Apalagi bila banyak notifikasi yang masuk disertai dengan topik percakapan yang membuat kita gagal paham, hal itu membuat kita tidak yakin bagaimana harus meresponsnya.

Kondisi ini merupakan salah satu bentuk kecemasan setelah melihat obrolan grup chat tiba-tiba menjadi ratusan bahkan hanya dalam hitungan detik.

Baca juga: Studi: Mendengarkan Musik Ampuh Turunkan Efek Gangguan Kecemasan

Melihat begitu banyak aktivitas yang terjadi di grup chat bisa menciptakan rasa panik dan membuat kita kesulitan untuk menyudahinya karena takut ketinggalan infomasi.

Agar situasi ini tidak membuat kita mengalami kecemasan hingga stres, berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan.

1. Tentukan waktu untuk melihat obrolan grup

Banyak orang terbantu saat memilih untuk membuka pesan di grup chat 20 menit per sehari.

Waktu tersebut dibagi menjadi beberapa momen, seperti beberapa menit saat pagi, siang dan malam.

Waktu tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk membaca, menanggapi hingga membalas pesan di grup tersebut.

Dengan memilah dan membatasi waktu membuka pesan grup, kita dapat mencegah dan mengurangi kecemasan akibat menerima peringatan pesan masuk yang tiada henti.

2. Tetapkan rutinitas saat membuka pesan WhatsApp

Menetapkan rutinitas mengirim pesan juga memungkinkan kita untuk menerima informasi dalam keadaan optimal secara mental dan emosional.

Hindari perasaan tertekan dan ingin terlibat dalam suatu pembicaraan yang kita tidak mengetahui ke mana arah pembicaraan.

Jika benar-benar sudah ketinggalan informasi, tak ada salahnya untuk menggunakan fitur "text bubble" untuk menanggapi informasi yang terlewat.

"Jika topiknya bikin kita stres, siapkan waktu tertentu untuk meresponsnya," papar Nicole M. Ward, seorang terapis keluarga dan pernikahan berlisensi.

Baca juga: Pesan WhatsApp Bakal Cuma Bisa Diteruskan Sekali?

3. Matikan notifikasi

Mematikan notifikasi pesan grup dapat menempatkan diri ke dalam kendali penuh agar tidak terus-terusan melihat notifikasi pesan yang masuk di layar smartphone.

"Ketika kita diperingatkan oleh suara notifikasi, itu dapat menganggu dan menghabiskan waktu kita," kata Becky Stuempfig, terapis pernikahan dan keluarga.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau