Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Ajak Generasi Berbeda Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Kompas.com - 24/07/2022, 13:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengajak seseorang menerapkan gaya hidup ramah lingkungan memang tidak mudah dilakukan, apalagi pada kalangan berbeda generasi.

Misalnya dari anak ke orangtua atau sebaliknya karena kesenjangan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran yang ada.

Namun jika mengetahui triknya, itu bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan.

Salah satu trik yang bisa dilakukan adalah membuat sasaran mengalaminya sendiri, bukan menggurui, sebagaimana dikatakan Regional Program Lead di Zero Waste Living Lab Enviu Darina Maulana.

“Meski ada generation gap, manusia sendiri meski generasi manapun, bisa tertarik melakukan sesuatu karena mengalaminya sendiri," katanya dalam webinar "Adopsi Gaya Hidup Zero Waste pada Gen Z" yang digelar oleh SayaPilihBumi pada Kamis (22/7/2022).

"Jadi ketika mereka experiencing, mereka akan melakukannya lagi. Jadi bukan menggurui, bukan tentang siapa yang di atas atau siapa yang di bawah,” tambahnya lagi.

Baca juga: Studi Buktikan Gaya Hidup Buruk Tingkatkan Risiko TBC

Darina menjelaskan, kita bisa mencoba mencontohkan salah satu perilaku gaya hidup ramah lingkungan pada orang lain seperti orangtua.

Misalnya mengajak mereka untuk melakukannya bersama, namun tetap dengan memberikan penjelasan.

“Misalnya memilah sampah. Kita contohkan dan ajak orangtua untuk memilah sampah biar mereka merasakannya sendiri. Jangan lupa jelasin benefit-nya apa. It works saat mereka merasakan manfaatnya sendiri,” kata dia.

Sementara itu, Packaging Circularity Senior Manager Danone, Jeffri Ricardo mengatakan bahwa untuk mengubah perilaku seseorang, kita perlu memahami apa yang kira-kira akan membuat dia tertarik untuk melakukannya.

“Kita harus pahami dulu kalau untuk mengubah perilaku sesorang itu bukan berdasarkan dengan yang kita ketahui." terangnya.

"Kita harus tau dulu nih entry point-nya, dari situ kita adjust, mulai dari bahasa, agar sesuai dengan usia sasaran,” ujarnya.

Jeffri mencontohkan hal itu dengan pengalamannya sendiri.

Dia mengatakan, dia mencoba membuat anaknya sendiri untuk menerapkan pola hidup ramah lingkungan dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya.

Ilustrasi membuang sampahIngram Publishing Ilustrasi membuang sampah
Untuk itu, Jeffri yang tahu anaknya sangat menyukai binatang, terutama ikan, selalu memberi tahu anaknya untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dengan mengatakan, “Nanti ikannya mati lho karena makan plastik.”

“Jadi untuk kita bisa mengubah perilaku seseorang tuh, kita harus tau trigger-nya dulu lho, yang bakal jadi interest mereka. Misalnya kalau buat gen-Z Jakarta, bisa mengatakan, ‘Jangan buang sampah sembarangan, nanti banjir lho,’”lanjutnya.

Baca juga: Bantu Kurangi Sampah Organik, Begini Cara Efisienkan Penggunaan Bahan Makanan

Lalu bagi Research and Management Lecturer Universitas Multimedia Nusantara, Putu Yani Pratiwi, role model atau orang yang dikagumi dapat membuat mengubah perilaku seseorang lebih mudah.

“Jadi kalau sebagai orangtua, berikan contoh. Misalnya saya kalau lagi ke mall, saya pelan-pelan biasakan bawa wadah buat jajan, mau makanan, mau minuman, pokoknya bawa wadah sendiri. Jadi, wadah itu sesuatu yang tidak kita tinggakan kalau jalan-kalan ke mall,” ujarnya.

“Ternyata dari apa yang dicontohkan, itu membekas. Pernah anak saya jalan sama ayahnya, dja ingetin ayahnya untuk bawa wadah. Menurut saya sesederhana itu, memberikan contoh dulu. Akan lebih ber-impact kalau anak-anak melihat apa yang kita lakukan,” tambahnya.

Baca juga: Makin Ramah Lingkungan, 5 Langkah Mudah Mengelola Sampah di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com