KOMPAS.com - Pubertas adalah masa perubahan dan perkembangan anak laki-laki dan perempuan dari kanak-kanak menuju dewasa.
Berbagai tanda fisik dan emosional menyertai mereka ketika beranjak dewasa, salah satunya adalah perubahan suara pada anak laki-laki.
Ketika perubahan ini terjadi, suara anak laki-laki yang awalnya cenderung cempreng terdengar lebih berat, serak, bahkan pecah.
Tanda itu sebenarnya tidak mengkhawatirkan, namun sebagian orang merasa penasaran dengan penyebab suara anak laki-laki berubah ketika pubertas.
Sebelum mengetahui penyebab perubahan suara anak laki-laki ketika pubertas, ketahui dulu dari mana suara manusia berasal.
Suara manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh bibir dan lidah. Namun, tinggi-rendahnya suara ditentukan oleh pita suara.
Pita suara adalah jaringan elastis yang letaknya di laring atau kotak suara.
Ketika suara dihasilkan, pita suara bergetar dan udara dari paru-paru melalui organ ini sehingga suara bisa terdengar dari mulut.
Di sisi lain, keberadaan pita suara juga menentukan tinggi rendahnya suara yang dihasilkan ketika berbicara.
Baca juga: Kenapa Penis Bisa Ereksi Ketika Anak Laki-laki Puber?
Saat anak laki-laki dan perempuan lahir, panjang pita suara mereka sebenarnya sama, yakni sekitar dua milimeter. Tapi pita suara mereka berkembang seiring waktu.
Ketika anak laki-laki tumbuh dewasa, pita suaranya mengalami penambahan sekitar 0,7 milimeter setiap tahun.
Sedangkan, pertumbuhan pita suara anak perempuan berkisar pada 0,4 milimeter setiap tahun.
Pertumbuhan pita suara anak laki-laki dan perempuan akan melambat ketika mereka benar-benar dewasa.
Panjang akhir pita suara pria mencapai sekitar 16 milimeter, sementara wanita berkisar sepuluh milimeter.
Melihat perbedaan panjang pita suara pria dan perempuan, pria memiliki suara yang lebih dalam.