Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal 5 Tipe Kepribadian Perfeksionis

Kompas.com - 06/04/2023, 14:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Sebagian orang menganggap menjadi perfeksionis merupakan hal penting untuk memotivasi diri. Ini bertujuan untuk melakukan sesuatu secara maksimal. Sebab, orang yang perfeksionis pekerja keras hingga punya standar kerja yang tinggi.

Namun, apabila tidak terkontrol, perfeksionis ternyata memiliki banyak dampak buruk. Sikap ini bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk mengambil risiko, mengurangi kreativitas, dan inovasi.

Bahkan, sikap yang menuntut kesempurnaan ini juga merupakan sumber emosi negatif. Mereka takut mendapat penilaian negatif dari orang lain dan menuntut diri dengan standar yang tinggi. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Perfeksionis, Baik atau Buruk? ft. Andreas Bordes” dengan tautan akses dik.si/ObsesifAndreas3.

Pengertian Perfeksionis

Perfeksionis adalah karakter seseorang yang memiliki standar tinggi dan cenderung mengejar kesempurnaan. Menurut D.E. Hamachek, perfeksionis terbagi menjadi dua, yaitu healthy perfectionist dan neuro perfectionist.

Healthy perfectionist merupakan karakter yang biasanya memiliki standar tinggi, namun realistis. Mereka berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya dengan terus mengevaluasi pengalaman yang terjadi.

Sementara itu, neuro perfectionist adalah orang yang memiliki standar tinggi dan tidak realistis. Mereka berusaha menjadi yang terbaik di antara semua orang. Ketika tujuan atau standarnya tidak tercapai, mereka akan menyalahkan diri sendiri.

Tipe-tipe Perfeksionis

Melansir dari The Mighty, perfeksionis memiliki beberapa tipe yang dapat diidentifikasikan dalam diri sendiri, yaitu

1. The People Pleaser

Tipe perfeksionis ini adalah mereka yang berusaha memenuhi ekspektasi dan harapan orang lain. The people pleaser memiliki kecenderungan paling berjuang dengan harapan orang lain sehingga orang lain menjadi acuan untuk bersikap.

Mereka berkeinginan membuat orang lain bangga akan dirinya, namun dengan cara mengorbankan dirinya sendiri.

2. The Former Gifted Kid

The former gifted kid sejak kecil telah dilabeli memiliki bakat dan keistimewaan. Akibatnya, mereka harus selalu menunjukkan bahwa dirinya istimewa dalam setiap situasi. Perfeksionis tipe ini akan selalu mencoba membuktikan nilai yang dimilikinya lebih unggul dari orang lain.

3. The Stress Junkie

Perfeksionis tipe ini sangat ambisius dan selalu sibuk untuk mencapai langkah selanjutnya. The stress junkie merupakan workaholic dan merasa rugi jika menyia-nyiakan waktu tanpa produktivitas.

Namun, mereka jarang memberi apresiasi dan menghargai diri sendiri setelah melakukan pekerjaan yang melelahkan.

4. The Secret Perfectionist

The secret perfectionist sebenarnya tidak begitu peduli dengan kesempurnaan eksternal atau dilihat orang lain. Sebaliknya, mereka akan mencari kesempurnaan internal mulai dari pola pikir, emosi, dan fisik yang sempurna.

Perfeksionis tipe ini akan mengejar standar kesempurnaan pribadi dengan melakukan aktivitas untuk menyeimbangkan kebutuhan tubuh dan mentalnya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com