Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Kata Dokter

Kompas.com - 02/06/2023, 14:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung dan kardiovaskular masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia, serta di Indonesia.

Gaya hidup tidak sehat merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan kardiovaskular, terutama penyakit jantung koroner.

Peningkatan prevalensi penyakit jantung koroner disebabkan pola hidup dan perilaku seperti:

  • Merokok
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Makan makanan berlemak
  • Kurang asupan buah dan sayur
  • Stres
  • Aktivitas fisik rendah

"Penggunaan tembakau adalah salah satu penyebab utama dari kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia," ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung, Mudah Diterapkan

Esti menyebut, tembakau --bahan utama rokok--dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan termasuk penyakit jantung dan kardiovaskular dan penyakit berbahaya lainnya.

Merokok juga dapat merusak lingkungan dan berkontribusi terhadap perubahan iklim, menghabiskan sumber daya, dan merusak ekosistem.

"Di sisi lain, makanan sangat penting untuk kesehatan serta kesejahteraan setiap orang."

Pola makan yang sehat bisa mengurangi risiko penyakit kronis serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mental.

"Diet seimbang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat," tambah Esti.

Dalam peringatan Hari Hipertensi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau di tahun ini, Yayasan Jantung Indonesia bekerjasama dengan Neo Soho Mall mengadakan serangkaian kegiatan edukasi kepada masyarakat.

Masyarakat akan diajak untuk mengetahui faktor risiko, pencegahan, dan pengelolaan hipertensi, memahami risiko kesehatan terkait merokok, serta memilih langkah-langkah menuju gaya hidup bebas tembakau.

Kegiatan-kegiatan edukasi yang dimaksud adalah talkshow "Rokok dan Hipertensi Menjadi Faktor Utama Penyakit Jantung".

Acara ini diisi oleh Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin, Duta Yayasan Jantung Indonesia Mikha Tambayong dan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC.

Pada acara tersebut, masyarakat diajak untuk mengetahui pertolongan pertama apabila ada individu di sekitar kita yang terkena serangan jantung.

Juga, terdapat senam jantung sehat bersama, skrining tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Pengunjung pun dapat menukarkan rokok dengan makanan sehat.

"Dari berbagai jenis penyakit jantung, memang faktor utama penyebabnya berbeda-beda," ujar Ario.

"Tapi kalau berbicara konteksnya penyebab jantung itu apa, penyebabnya merokok, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes. Ini penyebab yang kita bisa ubah, yang tidak bisa diubah yaitu genetik."

"Periksakan tekanan darah secara rutin. Semakin dini hipertensi diketahui dan diatasi serta menghindari penyebabnya, maka semakin rendah resiko komplikasi yang akan terjadi," imbuhnya.

Baca juga: Gejala Awal Serangan Jantung yang Jarang Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com