KOMPAS.com - Serangan jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Bahkan menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018, ada tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Angka tersebut mungkin masih bisa bertambah karena terlambatnya penanganan.
Pasalnya, gejala serangan jantung bisa bermacam-macam, bukan hanya nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada, yang terkadang membuatnya sulit disadari.
Baca juga: Waspadai Serangan Jantung Diam-diam, Menyerang Tanpa Kita Sadari
Untuk itu, menurut ahli kardiologi dan direktur di pusat penyakit arteri Cleveland Clinic Mouin Abdallah, MD, gejala awal serangan jantung ini perlu dipahami guna menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung.
Berikut beberapa gejala awal serangan jantung yang perlu dipahami tersebut.
Gejala awal yang sering tidak disadari ini pun bisa menyerang siapa saja, meski lebih sering terjadi pada perempuan.
Sayangnya, orang-orang dengan gejala awal serangan jantung di atas umumnya tidak mau dibawa ke rumah sakit.
Banyak yang meyakini, beberapa gejala memang bisa memiliki sebab yang tidak terlalu serius.
Belum lagi, merasakan ada sesuatu yang tidak beres saja terkadang sulit dijelaskan pada dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.