Konsep Baru, Rodalink Jakarta Pondok Indah Mengusung Tema New Xperience Center

KOMPAS.com – Gaya hidup sehat semakin digemari dan menjadi tujuan masyarakat luas, apalagi setelah dilewatinya masa pandemi Covid-19. Kegiatan bersepeda tidak lagi hanya dilakukan di akhir pekan, tetapi juga di setiap kesempatan, termasuk di Jakarta.

Hal ini menginspirasi Rodalink, jaringan outlet sepeda terbesar di Asia Tenggara, untuk mengusung konsep baru dalam memberikan pengalaman berbelanja sepeda yang unik.

Selama berkiprah di industri ritel sepeda sejak tahun 1997, Rodalink menyadari kebutuhan dan keinginan para pesepeda, serta mencoba memberi pengalaman baru pada pembeli.

Nah, di antara 54 gerai Rodalink yang tersebar di Indonesia, dua di Singapura, dan lima di Malaysia, Rodalink Jakarta Pondok Indah hadir sebagai new xperience center.

Gerai yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda 8C-D (Arteri Pondok Indah), Jakarta Selatan ini bukan saja memiliki desain pajangan yang menarik dan atmosfer yang nyaman, tetapi juga melengkapinya dengan berbagai fasilitas untuk dinikmati konsumen.

Fasilitas shower dan mini lounge misalnya, bisa dimanfaatkan pesepeda untuk menyegarkan diri setelah bersepeda dan melanjutkan aktivitas lainnya.

Lalu ada jasa Bike Fitting dan perawatan/perbaikan sepeda oleh para mekanik yang akan membuat sepeda semakin optimal.

Ditambah lagi adanya kegiatan gowes bareng rutin, kesempatan test ride, layanan sewa sepeda, promo trade-in, membuat gerai ini layak menjadi pilihan para pesepeda di ibukota.

Regional Manager Rodalink, Mario Wahyu, mengatakan, “Bersepeda bukan hanya bermanfaat untuk membuat tubuh kita menjadi sehat bugar tetapi juga mampu memperkaya wawasan dan memperluas jaringan pertemanan dengan berbagai kalangan."

"Dan Rodalink terbuka untuk siapapun, Rodalink adalah home for cyclists,” ujar Mario saat acara grand opening The New Xperience Center Rodalink Pondok Indah di Jakarta, Sabtu (10/6).

Gerai yang unik

Rodalink Jakarta Pondok Indah menunjukkan identitas dirinya Slewat sntuhan warna-warna monokrom seperti hitam, coklat, putih dan didukung oleh desain modern industrial look. Fasad bangunan ditekankan pada detail garis-garis tegas warna natural kayu sebagai elemen estetis memberikan kesan modern namun tetap homey.

“Kami sengaja mengusung focal point mulai dari area eksterior hingga interior untuk menghadirkan kemudahan para pengunjung untuk memahami setiap detil sepeda,” kata Mario.

Gerai ini ditata seperti galeri seni. Deretan sepeda flagship yang dirangkai dengan perlengkapan dan aksesoris terkait dipajang layaknya busana di sebuah butik.

Rodalink mampu hadir seperti ini karena berada di bawah naungan Polygon Group, industri manufaktur sepeda yang sjuga mengedepankan budaya teknologi dan inovasi secara dinamis.

Menurut Mario, bersepeda tidak bisa dilakukan asal-asalan. Agar bersepeda bisa optimal maka sepeda yang digunakan harus diselaraskan dengan geometri pengendaranya. Posisi badan yang tepat akan membuat tenaga saat bersepeda semakin efektif.