KOMPAS.com - Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memengaruhi kesehatan kandung kemih.
Jika kita tidak memerhatikan pola makan dengan baik, bisa jadi kebiasaan itu meningkatkan risiko iritasi.
Kandung kemih merupakan organ seperti balon yang letaknya berada di belakang tulang panggul.
Organ yang satu ini termasuk dari bagian saluran kemih yang fungsinya sebagai tempat di mana urin tersimpan dan sampai tiba saatnya harus dibuang melalui air seni.
Ketika kandung kemih terkena iritasi, tentu saja berbagai masalah kesehatan bisa kita alami, seperti buang air kecil berlebihan, kebocoran, nyeri di bagian perut bawah hingga infeksi saluran kemih (ISK).
Baca juga: Waspadai 3 Gejala pada Kandung Kemih yang Cerminkan Masalah Kesehatan
Setiap orang mungkin dapat memiliki respons yang berbeda terhadap asupan tertentu yang dapat memengaruhi kesehatan kandung kemih.
Sehingga penting untuk kerentanan masing-masing terhadap makanan atau minuman tertentu.
Tetapi secara umum, beberapa menu berikut ini bisa memicu iritasi kandung kemih.
Simak ulasan selengkapnya sebagaimana dilansir Cleveland Clinic:
Minuman seperti kopi, teh, minuman berenergi, serta minuman berkafein lainnya dapat mempengaruhi kandung kemih dan menyebabkan iritasi pada beberapa orang.
Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas tinggi terhadap pewarna makanan, pengawet buatan hingga pemanis pada minuman dalam kemasan.
Baca juga: Mengenal Kanker Kandung Kemih, Penyebab, Gejala hingga Pencegahannya
Alkohol memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mengiritasi kandung kemih.
Ketika dikonsumsi secara berlebihan, hal itu bisa memicu kandung kemih mengalami iritasi termasuk wine, bir dan jenis alkohol lainnya.
Makanan atau minuman seperti jeruk, tomat, cuka, atau produk makanan dan minuman asam yang lain, bisa menyebabkan iritasi pada kandung kemih.