Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion

Kompas.com - 23/06/2023, 17:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas mungkin dapat membuat kondisi yang tidak nyaman pada tubuh kita.

Selain itu, beberapa penyakit atau masalah kesehatan juga bisa timbul akibat cuaca panas, terlebih yang terlalu ekstrem.

"Penyakit akibat cuaca panas bisa sangat serius sehingga penting untuk mengenali gejalanya," kata dokter pengobatan darurat di Cleveland Clinic, Dr Thomas Waters, MD.

Heat stroke menjadi salah satu bentuk masalah kesehatan yang paling parah akibat cuaca panas.

Gejala utamanya meliputi kebingungan, perubahan kesehatan mental, dan suhu inti tubuh yang sangat tinggi di atas 40 derajat celsius.

Selain itu, ada pula heat exhaustion, yang juga bisa membuat tubuh menjadi sangat panas.

Meskipun ini tidak terlalu berbahaya, tetapi dapat menyebabkan kram otot, sakit kepala, pusing, lemas, lemah, kelelahan, serta mual dan muntah.

Nah, untuk mencegah kedua kondisi ini, Waters menyarankan agar kita dapat mengenali gejalanya dan merespons dengan tepat.

Baca juga: Heat Stroke Mengintai saat Cuaca Panas, Bagaimana Mengatasinya?

Perbedaan heat stroke dan heat exhaustion

Heat stroke dan heat exhaustion adalah jenis masalah kesehatan yang berhubungan dengan cuaca panas.

"Keduanya berada dalam spektrum yang tidak terlalu serius hingga keadaan darurat yang signifikan dan mengancam jiwa," kata Waters.

Ada pun spektrum masalah kesehatan yang berhubungan dengan panas dari ringan ke berat meliputi:

Heat rash

Dikenal sebagai biang keringat, heat rash yang menyengat ini muncul saat kita kepanasan dan berkeringat.

munculnya berupa ruam yang kemungkinan besar terjadi di area di mana keringat terperangkap, seperti di dalam siku dan di belakang lutut.

• Heat cramp

Heat cramp atau kram yang menyakitkan juga dapat terjadi ketika kita berolahraga dalam cuaca panas.

Heat cramp terjadi ketika kita berkeringat, sehingga tubuh kehilangan garam dan cairan.

Heat exhaustion

Lebih serius daripada heat rash dan heat cramp, heat exhaustion terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri melalui keringat.

Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi heat stroke.

• Heat stroke

Kadang-kadang disebut sunstroke, ini adalah penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling parah.

Selama heat stroke, suhu tubuh naik dengan cepat ke tingkat yang berbahaya. Sering kali, penderita heat stroke berhenti berkeringat.

"Mekanisme tubuh untuk mengatasi panas menjadi kewalahan. Tanpa pengobatan, bisa mematikan," terang Waters.

Baca juga: Menghadapi Cuaca Panas agar Tidak Terkena Heat Stroke

Salah satu cara untuk memahami tentang penyakit yang berhubungan dengan panas adalah dengan mengenali keringat sebagai cara tubuh mendinginkan diri.

Terkadang, pada hari-hari yang panas dan lembap, berkeringat mungkin tidak cukup untuk memberikan pendinginan yang dibutuhkan tubuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com