Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Penerapan Teknologi AI untuk Perkembangan Industri Gaya Hidup

Kompas.com - 05/07/2023, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin populer dan terus berkembang pada industri berbasis gaya hidup.

Industri yang satu ini dulu mengandalkan pengetahuan hingga keahlian manusia dalam menyediakan layanan kepada para pelanggan.

Tetapi dengan adanya kemajuan AI, industri gaya hidup telah mengalami transformasi yang signifikan.

Beberapa di antaranya meliputi banyak bidang mulai dari layanan keuangan, fashion, kesehatan, media dan hiburan, otomotif hingga edukasi turut mengalami transformasi yang signifikan.

Olivier Klein, Chief Technologist at AWS in Asia Pacific mengatakan, di tengah adopsi machine learning (ML) yang semakin meluas, setiap bagian dari pengalaman pelanggan hingga berbagai aplikasi dapat ditafsirkan kembali, dan ditingkatkan dengan teknologi AI generatif.

"AI Generatif memberi dampak yang mendalam terhadap seluruh industri."

"Misalnya dalam hal kreasi konten, AI Generatif bisa membantu organisasi untuk membuat karya-karya seperti cerita pendek, seni konsep, dan desain."

Demikian kata Klein kepada Kompas.com di AWS Indonesia Office, Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Levis Segera Pakai Teknologi AI untuk Foto Model 

Mengadopsi perkembangan AI pun, lanjut Klein, dapat dilakukan secara efisien.

Hanya memberikan perintah yang spesifik kepada model-model ML yang digunakan, hasil pencarian yang keluar berupa konten-konten yang unik dan menarik, yang mungkin saja tidak mampu dihasilkan oleh imajinasi manusia semata.

Dalam hal ini, Amazon (induk perusahaan AWS) telah berinvestasi dalam pengembangan dan penerapan generatif AI serta ML selama lebih dari dua dekade.

Baik pada layanan yang ditujukan kepada pelanggan maupun operasional perusahaan dari berbagai sektor industri, tak terkecuali yang berfokus pada gaya hidup.

Salah satu contohnya adalah EXAONE, sebuah model fondasional yang dapat mentransformasikan berbagai porses bisnis yang dikembangkan oleh LG AI Research menggunakan Amazon SageMaker (machine learning yang digagas AWS).

Dengan bantuan EXAONE, LG AI Research mengembangkan sebuah "seniman virtual" yang sepenuhnya berbasis AI, dinamakan Tilda.

Semua kemampuan artistik yang dimiliki Tilda bersumber dari EXAONE, yang dilatih menggunakan 600 miliar karya seni dan 250 juta gambar karya seni yang dilengkapi dengan teks.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com