Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Penerapan Teknologi AI untuk Perkembangan Industri Gaya Hidup

Kompas.com - 05/07/2023, 08:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Selain itu ada pula contoh lain dari industri fashion, yang mana perancang mode Yoon-Hee Park memanfaatkan kombinasi dari 3.000 gambar dan pola yang dihasilkan Tilda, tertuang dalam 200 lebih karyanya pada New York Fashion Week 2022.

Kolaborasi Park dengan LG AI Research menunjukkan potensi AI di dunia seni sekaligus meluasnya akses terhadap AI, serta memperbesar peluang-peluang kolaborasi lintas industri seperti mode, manufaktur, riset, pendidikan, dan keuangan.

Sementara, platform komunikasi visual Canva memanfaatkan Amazon SageMaker untuk mengembangkan layanan kreasi gambar lewat perintah teks yang dapat dinikmati oleh 100 juta lebih pengguna aktif bulanannya, hanya dalam waktu kurang dari 3 minggu.

Baca juga: Pemprov DKI Keluarkan Rp 78 Miliar untuk Pasang Teknologi AI di 20 Simpang Jalan 

Penerapan teknologi AI pada industri gaya hidup di Tanah Air

ilustrasi AI atau kecerdasan buatanAmazon AWS ilustrasi AI atau kecerdasan buatan

Penerapan AI juga telah memungkinkan personalisasi yang lebih dalam dalam industri gaya hidup.

Dengan mengadopsi AI, diharapkan bisa memberikan pengalaman kepada pelanggan yang lebih personal dan relevan.

Di Indonesia, AWS juga melihat Indonesia sebagai negara dengan perekonomian berskala besar di Asia Tenggara.

Itu artinya ada potensi akselerasi yang lebih mulus dalam pemanfaatan perkembangan teknologi yang satu ini.

"Kami melihat potesi yang besar bagi Indonesia untuk mengakselerasi pemakaian AI generatif dalam rangka menafsirkan kembali, meningkatkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada, menciptakan pengalaman baru, hingga mendorong produktivitas dan membawa transformasi bisnis seutuhnya," tambah Klein.

Perkembangan teknologi AI sebagai tools juga dinilai dapat membawa dampak besar, sehingga membuat kita untuk mempertimbangkan apa saja kecakapan-kecakapan yang semakin dibutuhkan di masa depan, maupun kebutuhan yang semakin berkurang.

Sejak 2017, AWS telah melatih lebih dari 400.000 orang di Indonesia dan melengkapi mereka dengan berbagai keterampilan berbasis cloud.

Pendidikan dan pelatihan seputar AI dan ML dilakukan untuk membuat teknologi ini lebih mudah diakses melalui berbagai program.

Seperti AWS Machine Learning Learning Plan, AWS DeepRacer, serta lebih dari 70 kursus dan materi pembelajaran tentang AI dan ML di AWS Skill Builder dan AWS Educate (pusat pembelajaran digital).

"Misi kami adalah memungkinkan setiap developer dengan beragam tingkat kemampuan, maupun setiap organisasi dari berbagai ukuran, untuk berinovasi dengan memaksimalkan kemampuan AI Generatif," jelas Klein.

Pemanfaatan teknologi AI di Tanah Air mungkin masih membutuhkan lebih banyak waktu, namun diharapkan masyarakat bisa lebih cepat menghadapi perubahan hingga menciptakan peluang baru di masa depan.

Baca juga: Teknologi AI Microsoft, Bisa Tirukan Suara dalam Waktu 3 Detik 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com