KOMPAS.com - Kesepian atau perasaan terisolasi dengan dunia sekitar merupakan salah satu emosi manusia yang kuat. Tak heran jika ada banyak lagu atau film yang menggambarkan perasaan ini.
Manusia adalah makhluk sosial. Mereka yang merasa tersisih biasanya akan merasa kesepian. Meski demikian, seseorang tetap dapat merasa kesepian di tengah keramaian.
Kondisi tersebut terjadi karena cara berpikir orang kesepian memang berbeda. Mereka merasa sendiri karena tidak dipahami oleh orang lain.
Hal itu menjadi kesimpulan dari penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari University of Southern Carolina, Amerika Serikat. Disebutkan, respon saraf orang yang kesepian berbeda dengan sebayanya yang tidak kesepian.
"Hasil penelitian kami menemukan bahwa orang kesepian memproses dunia di sekitarnya walau mereka juga memiliki teman-teman," tulis peneliti dalam jurnal Psychological Science.
Baca juga: 4 Zodiak yang Sering Merasa Kesepian Meski di Tengah Kerumunan
Berdasarkan citra MRI, para peneliti menemukan bahwa aktivitas otak individu yang kesepian saat merespons peristiwa di sekitarnya sangat berbeda dengan mereka yang tidak kesepian, bahkan berbeda dengan individu lain yang juga merasakan kesepian.
Sebagai perbandingan, aktivitas otak individu yang tidak merasa kesepian sangat mirip satu sama lain. Artinya, mereka memiliki kesamaan dalam menginterpretasikan narasi dan pertemanan.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan hasil yang mirip. Perasaan tidak dipahami oleh orang lain akan mengaktifkan area otak tertentu yang berkaitan dengan ikatan sosial dan proses penerimaan ganjaran.
Orang yang merasa sekitarnya tidak memahami dirinya juga area otaknya di bagian emosi negatif lebih aktif.
Baca juga: Sering Merasa Kesepian? Atasi dengan 5 Kekuatan Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.