Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Kebiasaan Merokok, Bisa Picu Jerawat hingga Kerusakan Kulit

Kompas.com - 06/07/2023, 17:07 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok tidak hanya buruk bagi paru-paru, tapi juga merugikan kesehatan kulit seperti jerawat.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok bisa memicu jerawat yang memicu kerusakan kulit secara permanen.

Salah satunya melalui penelitian yang dilakukan para ilmuwan di San Gallicano Dermatological Institute, Italia.

Studi itu menunjukkan bahwa jerawat yang ditimbulkan akibat kebiasaan merokok bisa membuat kulit menjadi kasar dan teksturnya tidak merata.

Dampak buruk pada kulit itu tak lepas dari efek paparan zat kimia berbahaya hingga paparan asap rokok yang mengganggu kesehatan kulit.

Baca juga: Jerawat Susah Sembuh Bisa Jadi Tanda Pradiabetes 

Fakta merokok bisa memicu jerawat dan kerusakan kulit

Ilustrasi asap rokok. Asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak karena paru-parunya masih berkembang, belum sempurna seperti orang dewasa. Akibatnya, anak mudah pilek dan asma.SHUTTERSTOCK/PETER PENZEL Ilustrasi asap rokok. Asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak karena paru-parunya masih berkembang, belum sempurna seperti orang dewasa. Akibatnya, anak mudah pilek dan asma.

Perokok memiliki risiko terkena jerawat pasca pubertas atipikal (APPA) atau yang biasa disebut dengan "smokers acne".

Melansir laman Verywell Health, AAPA adalah bentuk jerawat yang tidak meradang.

Beberapa gejalanya ditandai dengan kondisi jerawat yang tidak kemerahan, dan tidak membengkak.

Smokers acne pada dasarnya tidak mirip seperti jerawat biasa, karena ciri khasnya berupa benjolan kulit kecil yang muncul dalam jumlah tertentu.

Kondisi jerawat yang satu ini terkait dengan jerawat yang dikenal sebagai acne inversa, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit atau meninggalkan bekas jerawat berupa noda, bercak hitam hingga jaringan parut permanen (bopeng).

Penyebab terjadinya smokers acne ini dikarenakan zat-zat kimia dan asap rokok dapat memengaruhi keseimbangan hormonal hingga kondisi kesehatan kulit.

Paparan itu bisa mengubah komposisi hingga kepadatan minyak alami kulit wajah (sebum) yang membuat pori-pori tersumbat, munculnya komedo hitam dan putih sampai berubah menjadi jerawat.

Kemudian zat kimia pada rokok juga dapat membuat tubuh mengalami penurunan produksi vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab peroksidasi.

Sementara itu, peroksidasi merupakan proses terbentuknya sebum jadi lebih kental dan lengket akibat paparan radikal bebas dan oksidasi hingga memicu penyumbatan pori-pori.

Penyumbatan yang terjadi dan proses oksidasi pada pori-pori pada gilirannya memicu komedo hitam hingga jerawat.

Jerawat akibat kebiasaan merokok ini seringkali muncul di area wajah yang paling rentan terpapar asap rokok seperti dahu, dahi, hidung, di sekitar bibir hingga punggung.

Baca juga: Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Atasi Jerawat 


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com