Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2023, 07:50 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Orgasme kerap dianggap sebagai puncak kenikmatan seksual yang baik untuk fisik maupun emosional.

Saat klimaks, tubuh melepaskan bahan kimia yang membuat kita merasa nyaman seperti oksitosin, yang juga membantu menjalin ikatan emosional dengan pasangan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Orgasme, Manfaat, Jenis, hingga Penyebabnya

"Orgasme adalah refleks fisik yang terjadi ketika otot menegang selama gairah seksual dan kemudian mengendur melalui serangkaian kontraksi berirama," kata Sherry Ross, MD, OB-GYN yang berbasis di California.

10 jenis orgasme wanita dan cara meraihnya

Ironisnya, tak banyak perempuan yang pernah mendapatkannya meskipun aktif bercinta dengan pasangannya.

Hal ini tak lain kecenderungan untuk berfokus hanya pada vagina, tanpa memberikan perhatian pada area tubuh lainnya.

Baca juga: 10 Alasan Mengapa Wanita Tidak Mudah Mendapatkan Orgasme

Padahal ada 10 jenis orgasme wanita yang bisa diwujudkan dalam setiap sesi bercinta.

Apa saja?

Orgasme klitoris

"Klitoris adalah bagian yang sangat sensitif dari anatomi wanita, terdiri dari jutaan ujung saraf yang mirip dengan penis," kata Dr Ross.

Merangsang klitoris secara langsung, atau menyentuh labia yang mengelilinginya, mendorong peningkatan aliran darah ke area tersebut, membuat ukurannya membesar sehinga memicu orgasme.

Seks oral juga merupakan cara yang direkomendasikan untuk mewujudkan orgasme klitoris.

Baca juga: Apakah Seks Oral Saat Hamil Aman?

Orgasme g-spot

Lokasi g-spot bisa berbeda pada tiap orang biasanya terletak di dinding depan vagina wanita, tak jauh antara lubang vagina dan leher rahim.

Untuk menemukannya, bisa memasukkan jari ke dalam vagina lalu tekan ke depan dengan gerakan mengarah ke dalam.

Baca juga: Memahami Keberadaan G-Spot pada Wanita, Beda dengan Klitoris

"Anda harus mendeteksi area yang sedikit bergelombang atau bergerigi," kata Dr. Ross.

Orgasme G-spot  kerap disebut terasa sangat intens dibandingkan jenis orgasme lainnya.

Orgasme vagina

Bau vagina dapat berubah menjadi amis, menyengat, dan cenderung busuk karena infeksi bakteri yang disebut dengan vaginosis bakterialis. Bau vagina dapat berubah menjadi amis, menyengat, dan cenderung busuk karena infeksi bakteri yang disebut dengan vaginosis bakterialis.
Orgasme dari seks vaginal penetrasi — yang tidak dengan sengaja merangsang klitoris dan G-spot — dianggap sebagai orgasme vagina.

Baca juga: Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com