KOMPAS.com - Orgasme kerap dianggap sebagai puncak kenikmatan seksual yang baik untuk fisik maupun emosional.
Saat klimaks, tubuh melepaskan bahan kimia yang membuat kita merasa nyaman seperti oksitosin, yang juga membantu menjalin ikatan emosional dengan pasangan.
Baca juga: Mengenal Apa itu Orgasme, Manfaat, Jenis, hingga Penyebabnya
"Orgasme adalah refleks fisik yang terjadi ketika otot menegang selama gairah seksual dan kemudian mengendur melalui serangkaian kontraksi berirama," kata Sherry Ross, MD, OB-GYN yang berbasis di California.
Ironisnya, tak banyak perempuan yang pernah mendapatkannya meskipun aktif bercinta dengan pasangannya.
Hal ini tak lain kecenderungan untuk berfokus hanya pada vagina, tanpa memberikan perhatian pada area tubuh lainnya.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Wanita Tidak Mudah Mendapatkan Orgasme
Padahal ada 10 jenis orgasme wanita yang bisa diwujudkan dalam setiap sesi bercinta.
Apa saja?
"Klitoris adalah bagian yang sangat sensitif dari anatomi wanita, terdiri dari jutaan ujung saraf yang mirip dengan penis," kata Dr Ross.
Merangsang klitoris secara langsung, atau menyentuh labia yang mengelilinginya, mendorong peningkatan aliran darah ke area tersebut, membuat ukurannya membesar sehinga memicu orgasme.
Seks oral juga merupakan cara yang direkomendasikan untuk mewujudkan orgasme klitoris.
Baca juga: Apakah Seks Oral Saat Hamil Aman?
Lokasi g-spot bisa berbeda pada tiap orang biasanya terletak di dinding depan vagina wanita, tak jauh antara lubang vagina dan leher rahim.
Untuk menemukannya, bisa memasukkan jari ke dalam vagina lalu tekan ke depan dengan gerakan mengarah ke dalam.
Baca juga: Memahami Keberadaan G-Spot pada Wanita, Beda dengan Klitoris
"Anda harus mendeteksi area yang sedikit bergelombang atau bergerigi," kata Dr. Ross.
Orgasme G-spot kerap disebut terasa sangat intens dibandingkan jenis orgasme lainnya.
Baca juga: Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...
Selain klitoris, vagina memiliki zona sensitif seksual tambahan yang terletak di bagian atas (atau anterior) dinding vagina tepat di bawah serviks.
Area ini dapat memicu orgasme vagina yang dalam jika disentuh dengan cara yang benar.
"Itu bisa menyebabkan seluruh rahim berkontraksi selama orgasme dengan kontraksi masif di seluruh area karena mengandung ligamen dengan saraf yang sangat sensitif," kata Dr. Prudence Hall, MD, seorang ginekolog di California Selatan.
Seks anal juga bisa merangsang orgasme karena anus dan rektum sangat dekat dengan vagina dan klitoris serta dihubungkan oleh jaringan tipis yang disebut perineum.
Selain itu, anus terhubung ke otot dasar panggul yang menopang vagina kita.
Baca juga: Kenali Apa itu Seks Anal dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Cobalah menjilat, menghisap, dan membelai puting dengan gerakan memutar untuk meningkatkan aliran darah sampai mendapatkan sentuhan yang tepat.
Orgasme campuran adalah klimaks yang terjadi ketika lebih dari satu zona sensitif seksual dirangsang secara bersamaan.
Misalnya penetrasi G-spot dengan sentuhan klitoris atau puting maupun anal.
"Semakin banyak rangsangan, semakin banyak aliran darah yang dihasilkan, dan semakin besar orgasme," kata Dr. Hall.
Posisi woman on top biasanya lebih memudahkan orgasme ini karena tangan pria yang bebas menyentuh seluruh area tubuh wanita.
Baca juga: Mengapa Cuma Bisa Orgasme pada Posisi Woman on Top?
Tubuh wanita bisa mengalami orgasme berkali-kali asalkan mendapatkan rangsangan yang tepat.
Dr. Hall menyarankan para wanita untuk mengontraksikan otot panggulnya, seperti sedang menahan kencing, untuk membuat aliran darah tetap tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan kepekaan tubuh sehingga orgasme kedua dan berikutnya lebih mudah dicapai.
Selama orgasme, beberapa orang dapat mengeluarkan semburan cairan bening – alias squirting.
Baca juga: Pengertian Squirting dan Kaitannya dengan Kepuasan Seksual Wanita
Stimulasi G-spot biasanya bisa menyebabkan hal ini tetapi membelai dan menggoda area di sekitar uretra juga dapat menghasilkan efek serupa.
“Terkadang saat wanita terangsang atau dirangsang secara seksual, ada pengeluaran cairan dari kelenjar di sekitar uretra atau permukaan anterior vagina selama atau sebelum orgasme.
Jenis orgasme ini tidak didapat di tempat tidur melainkan saat melakukan latihan fisik yang intens.
Coregasm adalah klimaks yang dipicu oleh olahraga fisik, khususnya latihan berbasis otot inti.
"Jika seseorang memiliki otot [dasar panggul] yang sangat mengembang- dan selama latihan mereka benar-benar mulai berkontraksi - saya pikir orgasme sangat mungkin terjadi selama itu," jelas Dr. Hall.
Baca juga: Coregasm Teknik Olahraga yang Mampu Ciptakan Orgasme
Jika tidak ingin mengalaminya saat workout di gym, ia menyarankan untuk menghindari hal yang merangsang klitoris atau vagina selama berolahraga.
Baca juga: Apa Makna Mimpi Erotis dengan Mantan Pacar?
Peningkatan aliran darah ke alat kelamin dan lubrikasi saat bermimpi membuat tubuh mengalami klimaks meskipun sedang terlelap.
Sebuah studi tahun 2012 menemukan orang yang tidur tengkurap lebih cenderung mengalami mimpi erotis dan sensasi seksual.
Hal ini berkaitan dengan posisi tersebut yang lebih sempit dan merangsang secara fisik seperti seprai yang lembut, piyama yang nyaman dan tubuh yang tertekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.